Penerimaan PBB Seharusnya Meningkat
TURUNNYA
target penerimaan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) tahun 2015 di Kota mataram
mendulang pertanyaan besar di kalangan DPRD Kota Mataram. Wakil Ketua DPRD Kota
Mataram, I Wayan Sugiartha yang ditemui Suara NTB di kantornya, Selasa (28/10)
mengaku heran atas kebijakan menurunkan target penerimaan PBB pada tahun
anggaran 2015 mendatang.
Karena
umumnya, trend penerimaan pajak apapun namanya diupayakan meningkat. ‘’Akan
menjadi aneh karena kemarin begitu ditutupnya Gebyar PBB, kurangnya tidak
banyak,’’ sebutnya. Itupun lanjut, Wayan Sugiartha, setelah dilihat, yang
kebanyakan belum membayar pajak justru berasal dari kalangan PNS. Artinya,
potensinya, sudah jelas dan pasti akan terealisasi.
Belum
lagi berbicara NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) yang setiap tahun meningkat. Untuk
itu seharusnya target PBB juga harus naik. ‘’Kok
malah turun,’’ ujarnya heran. Kondisi ini sangat ia sayangkan. Apalagi Dispenda
sudah menyampaikan data yang valid. ‘’Ya kan
harusnya tinggal data itu saja divalidkan sesuai realita di lapangan dan harus
dihitung ulang dan pasti terjadi kenaikan,’’ terang politisi PDI Perjuangan
ini.
Melihat
trend perkembangan Kota Mataram, target penerimaan PBB tahun 2015 seharusnya
bisa di atas Rp 20 miliar. Wayan Sugiartha menyebut langkah TAPD (Tim Anggaran
Pemerintah Daerah) yang akan menurunkan target penerimaan PBB tahun 2015
sebagai suatu keanehan. Sebab, Dispenda Kota Mataram selaku SKPD teknis justru
memprediksi masih bisa terjadi kenaikan.
Apalagi
potensi sangat memungkinkan untuk menaikan target penerimaan PBB. Belum lagi
berbicara masalah potensi baru. Dengan jumlah wajib pajak dari kalangan PNS,
target penerimaan PBB tahun 2014 di Mataram, sudah bisa terpenuhi. ‘’Bahkan
kalau Dispenda melakukan pendataan ulang, pasti akan lebih tinggi lagi,’’
pungkas Wayan Sugiartha.
Karena
belum masuk dalam pembahasan APBD Kota Mataram, Wayan Sugiartha mengimbau TAPD
Kota Mataram untuk meninjau kembali kebijakan menurunkan target penerimaan PBB
tahun 2015 nanti. (fit)
Comments