Produk Sulit Diterima
Pansus Dorong Pemkot Buat Rumah Packing
Mataram
(Suara NTB) –
Pansus
Pasar DPRD Kota Mataram mendorong eksekutif dalam hal ini Dinas Koperindag Kota
Mataram membuat rumah packing. Pembuatan rumah packing, kata Ketua Pansus Pasar
DPRD Kota Mataram, Drs. HM. Noer H. Ibrahim sangat penting untuk menjawab
sulitnya produk lokal bersaing dengan produk yang ada di pasar modern.
Dikatakan
Noer Ibrahim, keberadaan puluhan outlet pasar modern, tidak serta merta dapat
membantu pemasaran produk lokal dari hasil usaha rumahan di Kota Mataram. Produk
lokal justru sulit masuk ke pasar modern. Alasannya karena kemasan yang belum
mumpuni. Pansus juga sempat menanyakan kepada Diskoperindag bagaimana pola
kerjasama dinas itu dengan pasar modern.
‘’Ternyata
belum maksimal juga diterima oleh pasar-pasar modern,’’ cetusnya. Packing
produk lokal dianggap belum bisa bersaing dengan produk dari luar. Karenanya
Pansus Pasar mendorong hadirnya rumah packing. Pembuatan rumah packing ini
direncanakan ada dua. Masing-masing di MCC (Mataram Craft Center) Pagesangan dan
Pasar Rembiga. Dewan, katanya, siap menganggarkan pembuatan rumah packing ini.
Politisi
Golkar ini menargetkan penganggaran untuk pembuatan rumah packing ini paling
cepat akan masuk dalam APBD Perubahan dan paling lambat pada APBD Kota Mataram
tahun anggaran 2016 mendatang. ‘’Kalau pengusaha mau packing produknya,
silahkan datang ke rumah packing,’’ cetusnya.
Apakah
nantinya rumah packing itu akan menggatiskan setiap pengusaha yang menggunakan
alat di sana ataukah berbayar, sangat tergantung dari biaya operasional. ‘’Belum
bisa kita tentukan gratis,’’ cetusnya. Namun semangat raperda ini bagaimana
mendorong UKM yang ada di Kota Mataram semakin berkembang pesat.
Noer
Ibrahim optimis, dengan hadirnya rumah packing nantinya akan mampu mendongkrak
pertumbuhan ekonomi Kota Mataram sampai sembilan persen. (fit)
Comments