Razia KPT Dilaksanakan Malam Hari
Mataram (Suara NTB) -Pekan depan razia KPT di Kecamatan Selaparang bakal digencarkan. Rencana itu terungkap dalam rapat persiapan razia KPT di aula Kantor Camat Selaparang, Jumat (7/8) kemarin yang dihadiri oleh semua lurah se Kecamatan Selaparang dan dipimpin langsung oleh camat setempat, M Saleh.
Usai rapat persiapan Lurah Dasan Agung, Hambali S.Sos mengatakan, kegiatan razia akan dimulai pada hari Senin (10/8) malam, secara bergantian di setiap kelurahan. "Untuk kelurahan Dasan Agung dan Gomong, Razia digencarkan Selasa malam," ungkapnya.
Agar razia dapat berjalan lancar dan aman, dalam razia ini, akan dilibatkan aparat dari kepolisian, Danramil, Bakesbanglinmas, Pol PP, aparat kelurahan, lingkungan dan RT setempat, dengan sasaran prioritas rumah kos-kosan.
Hambali menjelaskan kegiatan razia ini lebih bersifat pembinaan dan sosialisasi, sehingga jika ada warga yang tidak memiliki KTP terutama warga asli maka mereka disarankan untuk segera mengurusnya. Sementara bagi warga pendatang atau yang kos diharapkan memiliki surat keterangan kos dari lingkungan setempat.
Sebenarnya, sambungnya lagi, imbauan agar masyarakat pendatang dan penghuni kos agar melaporkan diri ke apraat terdekat itu sudah disosialisakan sejak satu tahun lalu, bahkan beberapa pekan lalu surat imbuan itu kembali diedarkan melalui lingkungan agar mereka lebih tertib lagi. "Karena itu razia ini bersifat pembinaan," katanya lagi.
Untu diketahui, dalam surat imbauan itu disebutkan kewajiban bagi pemilik kos dan penghuni kos, di mana kewajiban pemilik di antaranyanya harus menempatkan penjaga, jika ada pendatang baru harus segera lapor, membuat batas waktu bertamu.
Sementara untuk penghuni kos, harus mengikuti semua aturan-aturan yang berlaku di kos mereka.Lebih jauh Hambali menerangkan, kegiatan razia digelar pada malam hari mengingat agar razia bisa tetap sasaran, di mana jika razia dilakukan pagi atau siang hari maka sasaran tidak akan tercapai sepenuhnya lantaran, masyarakat memiliki aktivitas berbeda-beda. (fit)
Usai rapat persiapan Lurah Dasan Agung, Hambali S.Sos mengatakan, kegiatan razia akan dimulai pada hari Senin (10/8) malam, secara bergantian di setiap kelurahan. "Untuk kelurahan Dasan Agung dan Gomong, Razia digencarkan Selasa malam," ungkapnya.
Agar razia dapat berjalan lancar dan aman, dalam razia ini, akan dilibatkan aparat dari kepolisian, Danramil, Bakesbanglinmas, Pol PP, aparat kelurahan, lingkungan dan RT setempat, dengan sasaran prioritas rumah kos-kosan.
Hambali menjelaskan kegiatan razia ini lebih bersifat pembinaan dan sosialisasi, sehingga jika ada warga yang tidak memiliki KTP terutama warga asli maka mereka disarankan untuk segera mengurusnya. Sementara bagi warga pendatang atau yang kos diharapkan memiliki surat keterangan kos dari lingkungan setempat.
Sebenarnya, sambungnya lagi, imbauan agar masyarakat pendatang dan penghuni kos agar melaporkan diri ke apraat terdekat itu sudah disosialisakan sejak satu tahun lalu, bahkan beberapa pekan lalu surat imbuan itu kembali diedarkan melalui lingkungan agar mereka lebih tertib lagi. "Karena itu razia ini bersifat pembinaan," katanya lagi.
Untu diketahui, dalam surat imbauan itu disebutkan kewajiban bagi pemilik kos dan penghuni kos, di mana kewajiban pemilik di antaranyanya harus menempatkan penjaga, jika ada pendatang baru harus segera lapor, membuat batas waktu bertamu.
Sementara untuk penghuni kos, harus mengikuti semua aturan-aturan yang berlaku di kos mereka.Lebih jauh Hambali menerangkan, kegiatan razia digelar pada malam hari mengingat agar razia bisa tetap sasaran, di mana jika razia dilakukan pagi atau siang hari maka sasaran tidak akan tercapai sepenuhnya lantaran, masyarakat memiliki aktivitas berbeda-beda. (fit)
Comments