Stabil, Stok Sembako Jelang Puasa

Mataram (Suara NTB) -Stok sembako (sembilan bahan pokok) menjelang bulan puasa di Kota Mataram, relatif stabil dan aman. Kondisi itu, setelah Kepala Dinas Koperindag Kota Mataram, Drs. H. Marzuki Sahaz, MM., didampingi Kabid Perdagangan, Sabtu (8/8) kemarin, melakukan sidak ke dua gudang distributor.
Di sana, sembako, kecuali beras, tersedia dalam jumlah yang cukup banyak. Setidaknya bisa memenuhi kebutuhan hingga dua bulan ke depan. Pantauan Suara NTB yang mengikuti rombongan sidak dimaksud, masing-masing, UD. Sukses Karya Mandiri di Jalan Gora, Selagalas, dan CV. Anugerah Jaya. Di gudang UD. Sukses Karya Mandiri, kedatangan Kadis Koperindag didampingi kabid Perdagangan, Ir. Bambang Juni Wartono, diterima langsung oleh pemimpin perusahaan, Antono.
Kepada wartawan, Antono menjelaskan, stok gula tersedia sebanyak 16 ton. Terigu, 1,4 ton dan minyak goreng tak kurang dari 7,80 ton. Tak hanya itu, rencana pengadaan sekitar pertengahan Bulan Agustus ini, 15 ton untuk gula, 3 ton tepung terigu dan 5 ton minyak goreng. Sejauh ini, menurut Antono, harga di pasaran masih stabil. Sementara itu, kunjungan ke gudang distributor CV. Anugerah Jaya, hanya diterima oleh karyawan setempat karena pimpinan perusahaan yang berlokasi di Abian Tubuh tersebut, tidak berada di tempat.
Namun dari keterangan karyawan setempat, diperoleh informasi, kalau stok gula di gudang itu tersedia sebanyak 100 ton. Tepung terigu 37 ton dan minyak goreng kemasan 4.000 doz. Stok-stok tersebut, diperkirakan mampu menyanggah kebutuhan hingga 1 - 2 bulan ke depan. Namun demikian, CV. Anugerah Jaya juga merencanakan pengadaan 1.000 zak gula dan 1.000 doz minyak goreng kemasan. Rencana pengadaan sekitar tanggal 8 - 10 Agustus mendatang.
Sebelumnya, Marzuki menerangkan posisi stok sembako dan komoditi strategis lainnya di Mataram. Di mana, untuk beras, gula dan minyak tanah harganya masih stabil. Lonjakan harga justru terjadi pada komoditi cabe rawit, dari Rp 5.000/Kg menjadi Rp 5.500/Kg. Bawang putih ex impor, naik Rp 4.000/Kg, dari harga semula Rp 7.000/Kg, menjadi Rp 11.000/Kg. Kenaikan yang hampir sama juga terjadi pada bawang putih lokal. Dari harga awal semula Rp 15.000/Kg, sekarang menjadi Rp 18.000/Kg.
Sementara itu, menurut Kabid Perdagangan pada Dinas Koperindag Kota Mataram, Ir. Bambang Juni Wartono, berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak Bulog, sto beras siap untuk 10 bulan ke depan. ''Itu baru yang ada di gudang Bulog saja, belum termasuk yang ada di petani,'' terangnya. (fit)

Comments

Popular Posts