70 Persen Zakat Siswa Disalurkan Lewat Bazda


Mataram (Suara NTB) -
Sebanyak 70 persen dari zakat fitrah siswa di semua sekolah di Kota Mataram akan disalurkan melalui Bazda (Badan Amil Zakat daerah) setempat. Demikian arahan Kepala Dinas Dikpora Kota Mataram yang diterima sekolah-sekolah.
Kepala SMPN 1 Mataram, Drs. L. Marwan, MMPD., kepada Suara NTB di ruang kerjanya, Senin (7/9) kemarin, mengutarakan, selain menyalurkan zakat fitrah para siswa melalui Bazda, 30 persen zakat fitrah lainnya, akan disalurkan secara langsung oleh pihak sekolah kepada siswa kurang mampu dan pegawai honor yang berpenghasilan kecil. Untuk itu, pihak sekolah sudah bersurat kepada wali murid.
''Kalau infaq, akan diarahkan penyalurannya ke panti-panti asuran,'' cetus Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) Kota Mataram ini. Meski surat kepada walimurid terkait penyaluran zakat fitrah, zakat mal, infaq dan sedekah sifatnya imbauan, namun ia yakin 80 - 90 persen siswa muslim di SMPN 1 Mataram akan menyalurkan zakat fitrahnya ke sekolah. ''Saya berterima kasih kepada orang tua siswa atas dukungannya kepada kami,'' ujarnya.
Pengumpulan zakat fitrah di sekolah, lanjut Marwan, sudah dilakukan sejak 11 Ramadhan 1430 Hijriyah atau tanggal 1 September 2009 dan berakhir tanggal 10 September mendatang, mengingat Senin (14/9) sudah masuk libur sekolah. Jumlah siswa muslim di SMPN 1 Mataram sekitar 1.200 orang dari total siswa sebanyak 1.500 orang.
Kegiatan Khusus
Selama berlangsungnya bulan suci Ramadhan, pihak SMPN 1 Mataram menggelar kegiatan khusus. Bagi siswa yang masuk pagi, demikian Marwan, pukul 08.00 - 08.30 wita, di masing-masing kelas diadakan pengajian dan ceramah agama yang didampingi gurunya masing-masing. Uniknya, ceramah agama ini bukan dilakukan oleh ustadz atau pemuka agama, melainkan siswa setempat secara bergiliran.
Hal itu sengaja dilakukan untuk melatih pengetahuan agama para siswa berikut mentalnya untuk tampil di muka umum. Bagi siswa non muslim, dengan didampingi para guru di ruangan berbeda, juga melakukan kegiatan agama sesuai kepercayaannya masing-masing. Kegiatan khusus dimaksud, aku Marwan dimulai begitu memasuki bulan puasa.
Sedangkan untuk siswa yang masuk siang, setelah jam terakhir, sekitar tiga sampai empat kelas mengikuti sholat ashar berjamaah. Ditambahkan Marwan, kegiatan lainnya dalam bulan Ramadhan ini adalah peringatan nuzulul qur'an, 10 September mendatang yang dirangkaikan dengan acara buka puasa bersam anak yatim. (fit)

Comments

Popular Posts