Belum Wajar 12 Tahun


WALI Kota Mataram, H. Moh. Ruslan, SH., memperkirakan ada sekitar 700 - 800 anak usia sekolah di Mataram, belum mengenyam Wajar (wajib belajar) 12 tahun. Domainnya adalah lulusan SMP yang hendak melanjutkan ke jenjang SMA.
Wali kota menyatakan hal itu menjawab wartawan di ruang tunggu kantornya, Rabu (2/9) kemarin. Terkait wajar 12 tahun, tuturnya, sejauh ini pihaknya sudah menyusun pola operasionalnya. Penyusunan pola operasional itu diikuti kegiatan taktis di lapangan berupa inventarisasi anak-anak usia Wajar 12 tahun yang tidak melanjutkan sekolah. Inventarisasi dimaksud dilakukan hingga ke tingkat yang paling bawah, yakni kelurahan dan lingkungan.
‘’Ada kemungkinan kita akan buat kelas baru,’’ cetusnya. Ruslan menegaskan, mereka yang belum Wajar 12 tahun tidak lagi bias beralasan bahwa mereka tidak bias melanjutkan sekolah lantaran tidak ada biaya. Karena, bagi mereka yang tidak mampu, Pemkot Mataram akan menggratiskannya.
Menurut Wali kota, ada beberapa alasan anak usia sekolah tidak melanjutkan pendidikannya. Ada yang ingin segera membantu orang tuanya mencari nafkah. Adapula yang terpaksa tidak melanjutkan karena diminta orang tuanya untuk bekerja. ‘’Ada yang memang anaknya tidak mau sekolah karena malas,’’ imbuhnya. Cara penanganannya, lanjut Ruslan, jelas berbeda-beda.
Wajar 12 tahun, demikian wali kota, tidak hanya melibatkan pemerintah, tapi juga seluruh elemen masyarakat. Menyinggu berbagai komentar yang mempertanyakan kesiapan Pemkot Mataram dalam menyelenggarakan Wajar 12 tahun, wali kota tak menampik kalau pencangan Wajar 12 tahun, banyak hambatan dan tantangannya. ‘’Kalau tidak berani mencanangkan, kapan mau dilaksanakan. Ini memang harus dilakukan kalau ingin memperhatikan anak-anak ini,’’ pungkasnya. (fit)
Keterangan foto : H. Moh. Ruslan (Suara NTB/dok)

Comments

Popular Posts