Distan Setujui Pembangunan SPBU untuk Nelayan


Mataram (Suara NTB) -
Wacana pembangunan SPDN (Solar Packet Dealer untuk Nelayan) atau SPBU untuk nelayan di Kota Mataram nampaknya akan dapat terwujud. Kabid Perikanan dan Kelautan pada Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kelautan, Alwan Basri SIp., kepada Suara NTB, Kamis (10/9) kemarin, mengaku pihaknya sudah memberi surat persetujuan kepada UD. Alit untuk membangun SPDN tersebut.
Dalam surat itu, lanjut Alwan, intinya Pemkot memang membutuhkan sarana pengisian bahan baker untuk nelayan. Surat persetujuan itu nantinya akan menjadi dasar bagi UD. Alit untuk mengajukan permohonan kepada Pertamina Cabang Denpasar. Lokasi SPDN di Pondok Perasi, Kecamatan Ampenan.
‘’Sekarang bolanya ada di Pertamina,’’ cetusnya. Prosedurnya nanti diserahkan kepada Pertamina. Gambar dan desain sudah disiapkan. Luas lahan yang dibutuhkan untuk sebuah APDN, minimal 200 m2. Nantinya Pemkot Mataram akan membentuk tim teknis untuk mengkaji kelayakan teknis lainnya. Rekomendasi akan diberikan setelah tim turun.
Sebelumnya, ia menerangkan, kebutuhan BBM nelayan di Mataram per harinya mencapai 4.000 – 5.000 liter. Karena belum adanya SPDN. Karena belum adanya SPDN, nelayan di sepanjang pesisir pantai, mulai dari Mapak hingga Meninting, terpaksa membeli BBM di sejumlah SPBU secara terpisah. Nelayan zona selatan misalnya. Mereka mendapatkan BBM di SPBU Malomba atau SPBU Lingkar Selatan. Sedangkan untuk zona tengah dan utara, masing-masing membeli di SPBU Pelembak dan Meninting.
Seperti konsumen lainnya, para nelayan harus membeli BBM seperti harga untuk umum. Padahal, kalau di SPDN, para nelayan akan mendapatkan subsidi harga sesuai surat edaran menteri Kelautan dan Perikanan bernomor SE B.70/MEN KP/II/2007 tentang penggunaan BBM bersubsidi untuk sektor kelautan dan perikanan. Sebenarnya nelayan di Mataram sudah layak mendapatkan subsidi BBM mengingat syarat yang ditetapkan Departemen Kelautan dan Perikanan adalah untuk kapal nelayan yang berkapasitas di bawah 30 GT (Gross Tonase). ''Kalau di Mataram antara 5 – 10 GT,'' cetusnya. (fit)

Comments

Popular Posts