Pemkot Mataram Bagi THR Rp 2,4 Miliar Lebih


Mataram (Suara NTB) -Sebanyak 2.700 PNS lingkup Pemkot Mataram pekan depan dipastikan akan menerima THR (Tunjangan Hari Raya), totalnya mencapai Rp 2.430 miliar.
Sekda Kota Mataram, Ir. HL. Makmur Said MM., kepada wartawan di ruang kerjanya Rabu (9/9) kemarin, menjelaskan, THR itu berasal dari tabungan anggota Korpri yang dipotong sebesar Rp 150 ribu per bulan. Besarnya THR yang akan diterima masing-masing PNS adalah Rp 900 ribu.
Tabungan tersebut, lanjut Makmur, dibagikan secara bertahap sebanyak dua kali. ''Pertama waktu PSB (Pendaftaran Siswa Baru) dan yang kedua dibagikan saat hari besar keagamaan seperti lebaran,'' terangnya.
Mereka yang akan menerima THR itu, PNS di luar guru, karena guru mempunyai organisasi tersendiri yakni PGRI. Menurut Sekda, sekarang para anggota Korpri bisa merasakan manfaat dari tabungan yang dikoordinir oleh organisasi kepegawaian tersebut, karena dulunya ketika program tabungan itu baru saja dimulai, banyak suara-suara sumbang dari internal Korpri itu sendiri.
Ada yang mengira uang mereka dideposito di bank, bunganya masuk ke kantong pribadi orang nomor satu di jajaran PNS itu. Namun Sekda menegaskan, bunga dari tabungan Korpri itu digunakan untuk beasiswa putra putri anggota Korpri yang berprestasi.
Larangan untuk MudikPada bagian lain, Sekda memberikan peringatan tegas melarang penggunaan randis (kendaraan dinas) untuk keperluan mudik lebaran. Menurutnya, larangan itu sesuai aturan, bahwa kendaraan dinas hanya digunakan untuk kepentingan dinas.
''Karena mudik itu urusan pribadi, kita imbau agar tidak menggunakan kendaraan dinas,'' terangnya. Kalau imbauan itu dilaksanakan, dikhawatirkan terjadi kerusakan di jalan dan belum tentu ada anggaran perbaikannya.
Pasalnya, randis yang ditanggung secara rutin tiap bulan adalah biaya penggantian oli dan BBM. Untuk penggantian banpun satu tahun hanya dianggarkan satu kali. ''Kalau masalahnya tiba-tiba terjadi musibah di jalan, kita tidak bisa serta merta langsung mengecatnya karena memang tidak ada anggarannya,'' terangnya.
Dikatakan Sekda, dari semua kendaraan dinas yang ada di lingkup Kota Mataram, sebagian besar kendaraan lama. Untuk efisiensi anggaran, kepala dinaspun hanya menggunakan jenis Avanza.
(fit)

Comments

Popular Posts