Pilkada Jangan Membuat Masyarakat Terkotak-kotak


Mataram (Suara NTB) -
Kabar mulai mengerecutnya bakal calon wali kota dari Partai Golkar, ditampik oleh Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kota Mataram, H. Ahyar Abduh. Menurut dia, terlalu pagi membicarakan siapa yang diusung Partai Golkar pada Pilkada tahun 2010 mendatang. Jangan sampai masyarakat terkotak-kotak karenanya.
Golkar, kata dia, mempunyai mekanisme dalam menunjuk siapa yang berhak maju pada Pilkada nantinya. Mekanisme itu bisa dalam bentuk konvensi atau Rapim (rapat pimpinan). Saat ini, DPP Partai Golkar sedang konsern menyiapkan Munas (musyawarah nasional) yang akan berlangsung 4 Oktober mendatang. Setelah itu baru akan digelar musda (musyawarah daerah) tingkat provinsi.
Berikutnya musda di tiap kabupaten/kota. Jarak antara munas dengan musda kabupaten/kota mungkin tidak sampai satu bulan, sehingga semuanya diperkirakan akan rampung pada akhir tahun 2009 ini. Lebih jauh dijelaskan Ahyar, biasanya DPD I dan DPD II sudah mempunyai catatan tersendiri mengenai kader-kader yang dapat diandalkan.
‘’Mungkin sekarang ini sedang diseleksi siapa yang bakal tampil,’’ ujarnya. Menurut dia nama-nama yang kemungkinan akan diusung Partai Golkar dalam Pilkada Kota Mataram belum mengerucut. ‘’Biar berkembang dulu, semua ada prosesnya,’’ katanya. Ia tidak ingin belum apa-apa masyarakat sudah terkotak-kotak. Mengenai kesiapan, Ahyar mengatakan, sepanjang dirinya diperlukan oleh masyarakat ia akan selalu siap.
Dikonfirmasi mengenai sudah terbentuknya tim sukses berikut pergerakan mereka di bawah, Ahyar membantahnya. ‘’Kalau mengenai kaos, pin, stiker dan sebagainya, itu berasal dari partisipasi masyarakat,’’ terangnya. Mengenai pendamping, ada beberapa figur yang sudah melakukan komunikasi politik. Ia menyebutkan kriteria-kriteria calon pendampingnya. Pertama haruslah figur yang memiliki popularitas di tengah masyarakat, memiliki eksistensi tinggi serta memiliki kemampuan sebagai pemimpin.
Karena bagaimanapun juga, tantangan pembangunan ke depan tidaklah ringan melainkan semakin berat. Ia tidak ingin seperti daerah-daerah lainnya. ‘’Waktu pencalonan mereka mesra, tetapi baru satu tahun sudah ada gap, jadi masyarakat yang dirugikan,’’ katanya. Untuk itu, pada waktunya nanti ia benar-benar akan berpikir dan memilih figur yang terbaik, yang layak mendampinginya. (fit)

Comments

Popular Posts