Dimokrasi Jangan Dimahal-mahalkan

Mataram (Suara NTB) -
Banyaknya nama calon di luar Partai Golkar yang bermunculan menjelang pelaksanaan Musda (Musyawarah daerah) Partai Golkar, ditanggapi Ketua DPD Partai Golakar Kota Mataram, H. Moh. Ruslan SH. Dikatakannya, Golkar adalah partai yang terbuka. Atinya siapapun boleh mencalonkan diri dalam Musda, tetapi harus dimaklumi, ditubuh paratai berlambang pohon beringin ini ada kaderisasi. Dengan kata lain, ada kebijakan internal partai. ''Disitu akan muncul lebar tidaknya kans orang. Silahkan bersaing,'' tuturnya. meski di luar Partai Golkar syarat KTA (Kartu Tanda Anggota) juga mutlak diperlukan.
meski terlihat gampang untuk mencalonkan diri di Musda, namun Ruslan menegaskan bahwa Partai Golkar akan mempertimbangkan calon yang ''lompat pagar''. ''Yang merasa kader, silahkan berkompetisi,'' cetusnya. Disinggung mengenai wacana yang dikumpulkan MK (Mahkamah onstitusi) untuk mengembalikan mekanisme pemilihan daerah kepada DPR ia menjawab apa yang dikemukakan MK sudah lama menjadi bahan pemikirannya. Sebab kabupaten/kota yang memiliki otonomi. Dengan demikian yang memiliki rakyat adalah kabupaten/kota bukan provinsi. jadi, wajar kalau pemilihan dikembalikan oleh DPRD.
Ia menyatakan, demokrasi memang mahal tapi jangan dimahal - mahalkan. Sebab hal itu akan membawa dampak pada proses kerja. ''Tunggu saja. kalau saya mendukung, apa artinya dukungan saya karena saya tidak ada di dalamnya,'' terangnya. Menyinggung Musda, katanya, sudah ada jadwal pasti tidak perlu dikoyak - koyak lagi. Menurut dia, biarkan saja Musda bergulir sebagaimana mestinya. Bagi yang berhasrat, ia mempersilahkan untuk mencari upaya guna menduduki posisi itu. (fit)

Comments

Popular Posts