Masa Sidang ke III, DPRD Kota Mataram Tidak Kunker ke Luar Daerah
Mataram (Suara NTB) –
Masa sidang ke III tahun 2009, untuk pertama kalinya DPRD Kota Mataram tidak melakukan kunker (kunjungan kerja) ke luar daerah. Di masa sidang terakhir tahun ini, para wakil rakyat itu hanya menjadwalkan kunker dalam daerah.
Demikian terungkap dalam sidang paripurna penutupan masa sidang ke II dan pembukaan masa sidang ke III di ruang sidang DPRD setempat, yang dipimpin Ketua DPRD Kota Mataram, Drs H Muhamad Zaini, didampingi Wakil Ketua, H. Didi Sumardi, SH., dan I Wayan Sugiartha, Senin (12/10) kemarin.
Dikonfirmasi usai sidang, Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH., kepada wartawan menerangkan, nihilnya jadwal kunker ke luar daerah pada masa sidang ke III ini lantaran DPRD harus fokus membahas dua agenda besar. Yakni RAPBD 2010 dan paket rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang diajukan eksekutif. Paket rapeda itu antara lain, struktur organisasi Rumah Sakit Kota Mataram (RSM) dan raperda retribusi tarif RSM.
Dua agenda tersebut, menurut politisi Partai Golkar ini, sangat urgen dan cukup mendesak, sehingga harus dituntaskan pada tahuan 2009 ini. Hal itu mengingat efektifnya waktu dari tiga bulan yang tersisa tahun 2009 ini hanya dua bulan.
Pada bagian lain, demikian Didi, secara objektif anggaran untuk kunker ke luar daerah tidak dialokasikan. pada masa sidang ke III ini, hanya dijadwalkan kunker dalam daerah sebanyak dua kali yakni pada bulan November dan Desember. ”Tapi bukan berarti Kunker keluar daerah tidak penting, melainkan jumlah kunjungan setidaknya bisa ditekan,” tandasnya.
Didi menilai, dengan tidak adanya aloaksi anggaran kunker ke luar daerah berdampak pada penghematan anggaran yang harus dikeluarkan Pemkot Mataram. ”Semoga kondisi ini bisa tetap seperti ini,” harapnya.
Sebab, dengan tidak adanya jadwal kunker ke luar daerah anggaran yang dialokasikan bagi 35 anggota DPRD Kota Mataram itu bisa dialihkan ke program-program lain yang lebih bermanfaat bagi kepentingan masyarakat. Selain itu agenda-agenda Dewan yang menyangkut penyerapan aspirasi masyarakat pun dapat lebih fokus. (fit)
Masa sidang ke III tahun 2009, untuk pertama kalinya DPRD Kota Mataram tidak melakukan kunker (kunjungan kerja) ke luar daerah. Di masa sidang terakhir tahun ini, para wakil rakyat itu hanya menjadwalkan kunker dalam daerah.
Demikian terungkap dalam sidang paripurna penutupan masa sidang ke II dan pembukaan masa sidang ke III di ruang sidang DPRD setempat, yang dipimpin Ketua DPRD Kota Mataram, Drs H Muhamad Zaini, didampingi Wakil Ketua, H. Didi Sumardi, SH., dan I Wayan Sugiartha, Senin (12/10) kemarin.
Dikonfirmasi usai sidang, Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH., kepada wartawan menerangkan, nihilnya jadwal kunker ke luar daerah pada masa sidang ke III ini lantaran DPRD harus fokus membahas dua agenda besar. Yakni RAPBD 2010 dan paket rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang diajukan eksekutif. Paket rapeda itu antara lain, struktur organisasi Rumah Sakit Kota Mataram (RSM) dan raperda retribusi tarif RSM.
Dua agenda tersebut, menurut politisi Partai Golkar ini, sangat urgen dan cukup mendesak, sehingga harus dituntaskan pada tahuan 2009 ini. Hal itu mengingat efektifnya waktu dari tiga bulan yang tersisa tahun 2009 ini hanya dua bulan.
Pada bagian lain, demikian Didi, secara objektif anggaran untuk kunker ke luar daerah tidak dialokasikan. pada masa sidang ke III ini, hanya dijadwalkan kunker dalam daerah sebanyak dua kali yakni pada bulan November dan Desember. ”Tapi bukan berarti Kunker keluar daerah tidak penting, melainkan jumlah kunjungan setidaknya bisa ditekan,” tandasnya.
Didi menilai, dengan tidak adanya aloaksi anggaran kunker ke luar daerah berdampak pada penghematan anggaran yang harus dikeluarkan Pemkot Mataram. ”Semoga kondisi ini bisa tetap seperti ini,” harapnya.
Sebab, dengan tidak adanya jadwal kunker ke luar daerah anggaran yang dialokasikan bagi 35 anggota DPRD Kota Mataram itu bisa dialihkan ke program-program lain yang lebih bermanfaat bagi kepentingan masyarakat. Selain itu agenda-agenda Dewan yang menyangkut penyerapan aspirasi masyarakat pun dapat lebih fokus. (fit)
Comments