''Nunas Pamit'' Wali Kota Sarat Muatan Politis, Masyarakat Sekarbela Dukung Paket Aman

Mataram (Suara NTB) -
Acara ''nunas pamit'' pasangan Wali Kota Mataram, H. Moh. Ruslan, SH., dan Wakil Wali Kota, H. Ahyar Abduh di Lingkungan Mas Mutiara, Kelurahan Karang Pule Kecamatan Sekarbela, Rabu (14/10) malam, sarat muatan politis.

Momen yang sedianya dihajatkan untuk berpamitan kepada masyarakat, berubah menjadi suara-suara politis yang diterikkan masyarakat yang hadir malam itu. Mereka (masyarakat Sekarbela, red) mengatakan mendukung paket Aman (Ahyar - Mohan) untuk maju dalam Pilkada Kota Mataram 2010 mendatang.

Pantauan Suara NTB di lokasi acara yang berlangsung hingga pukul 22.30 wita itu, dihadiri ratusan orang. Baik dari unsur toga, toma, maupun segenap pejabat lingkup Kota Mataram. Dalam sambutannya, Wali Kota mengajak serta Wakil Wali Kota, H. Ahyar Abduh yang memang sedang digadang-gadang menjadi calon Mataram 1, naik ke atas panggung.

Dalam kesempatan itu, putra Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana, S.Sos., yang disebut-sebut bakal dipasangkan dengan Ahyar Abduh, hadir di sana. Oleh panitia, ia didaulat mengukuhkan teruna-dedara Kecamatan Sekarbela, dalam kapasitasnya selaku Ketua DPD KNPI Kota Mataram. Ahyar Abduh juga memberi bantuan kepada teruna - dedara yang dikukuhkan itu yang diserahkan melalui Ketua KNPI Kota Mataram.

Mohan yang juga Kabid Perizinan pada Dinas Pertamanan Kota Mataram juga sempat mengkritik lirik lagu ''nunas pamit'' yang dinyanyikan Wali Kota Mataram. Saat menyampaikan sambutan, sejumlah massa yang berada di sekitar panggung meneriakan kata-kata Aman yang ditujukan untuk pasangan Ahyar - Mohan.


Beredar SMS Paket Hadis

Malam sebelumnya, Selasa (13/10), acara yang melibatkan massa juga digelar di Kelurahan Dayan Peken, Kecamatan Ampenan. Acara itu dikemas dalam Halal Bihalal lintas Etnis bersama Wakil Wali Kota Mataram, H. Ahyar Abduh. Malam itu memang tak nampak kehadiran Wali Kota Mataram, H. Moh. Ruslan.

Meski berlabel halal bihalal lintas etnis, namun tak bisa dipungkiri, acara yang digagas oleh Fortuna (Forum Bhineka Tunggal Ika) tersebut, sesungguhnya ingin memberitahukan kepada masyarakat setempat khususnya dan Kota Mataram pada umumnya, bahwa Ahyar Abduh lah yang pantas menjadi Wali Kota Mataram periode 2010 -2015. Itu terlihat dari baliho yang dipasang panitia di gerbang masuk menuju lokasi acara. Baliho itu bertuliskan ''Insya Allah, H. Ahyar Abduh, Wali Kota Mataram 2010 - 2015''.

Perkumpulan pemuda setempat, pada awal acara menyampaikan pernyataan sikap tertulis yang dibacakan salah satu perwakilan. Mereka menyatakan mendukung Ahyar Abduh menjadi calon wali kota Mataram menggantikan H. Moh. Ruslan, SH., yang masa jabatannya tinggal sekitar delapan bulan lagi.

Informasi yang dihimpun Suara NTB, sebelum acara itu berlangsung, Selasa siang beredar sms yang tidak jelas siapa pengirimnya. Sms itu juga dikirim ke ponsel beberapa wartawan. Isinya, memberitahukan bahwa Ahyar Abduh akan berpasangan dengan Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH., dalam paket Hadis (H. Ahyar Abduh - Didi Sumardi).

Namun, H. Ahyar Abduh yang dikonfirmasi kebenaran isi sms tersebut, buru-buru membantahnya. Ia menegaskan, sejauh ini, dirinya belum menentukan siapa calon pendampingnya dalam Pilkada Kota Mataram 2010 yang akan datang. Beredarnya Sms itu dianggapnya sebagai salah satu cara masyarakat menyampaikan aspirasinya.

Dalam halal bihalal itu, Ahyar Abduh menyerukan kepada masyarakat agar memilih pemimpin yang adil, amanah dan bisa mengayomi masyarakat dari etnis manapun asalnya dengan Galang Mentaram (Gerakan Langsung Menuju Mataram yang Maju, Religius dan Berbudaya). (fit)

Comments

Popular Posts