Ajukan Nama Pendamping
BALON Wali Kota Mataram 2010 - 2015, H. Ahyar Abduh, akan membawa lima nama calon pendampingnya ke DPP II. Lima nama itu, antara lain, H. Didi Sumardi, SH., Drs. H. Abdul Karim, MM., dan H. Mohan Roliskana, S.Sos.
Hal itu disampaikan Ahyar menjawab wartawan di rumah jabatan Wakil Wali Kota Mataram, senin (7/12) kemarin. Sayangnya, ia enggan membeberkan dua nama lainnya. ''Nama-nama ini akan saya bawa ke partai. Silahkan partai yang mempertimbangkan,'' tuturnya.
Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kota Mataram ini mengaku siap menerima apapun pilihan partainya nanti. Dalam menentukan pasangannya pada Pilkada Kota Mataram mendatang, Partai Golkar tidak akan asal-asalan. Karenanya, sebagai kader partai, ia harus tunduk pada keputusan partai berlambang pohon beringin ini.
‘’Saya tidak mau, partai belum putuskan, saya sudah mendahului,’’ cetusnya. Salah satu konsekuensi yang harus diterima, ia berusaha menerima paket calon wali kota dan wakil wali kota yang ditentukan partainya.
Ia yakin, partai Golkar tidak akan menjerumuskan dirinya. Orang nomor dua di Kota Mataram menyatakan, partai Golkar pasti akan menelurkan keputusan yang baik. Ia berharap kepada tim pemenangan, benar-benar mendukung dan memperjuangkan paket yang menjadi keputusan partai.
Catatan Suara NTB, tiga dari lima nama yang akan dibawa ke DPD II Partai Golkar, adalah nama-nama yang sudah familiar di lingkup Kota Mataram. H. Didi Sumardi, SH., misalnya, selain menjabat sebagai wakil ketua DPRD Kota Mataram, sosok kharismatik ini juga merupakan Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Mataram.
Lain halnya dengan Abdul Karim. Ia berasal dari kalangan birokrat. Saat ini, Karim sedang menjabat Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Mataram. Kabar yang beredar, Karim sempat ingin maju melalui jalur independent. Sedangkan Mohan Roliskana, adalah putra sulung wali kota Mataram yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kota Mataram. Belakangan yang paling santer terdengar adalah paket AMan (Ahyar- Mohan). (fit)
Hal itu disampaikan Ahyar menjawab wartawan di rumah jabatan Wakil Wali Kota Mataram, senin (7/12) kemarin. Sayangnya, ia enggan membeberkan dua nama lainnya. ''Nama-nama ini akan saya bawa ke partai. Silahkan partai yang mempertimbangkan,'' tuturnya.
Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kota Mataram ini mengaku siap menerima apapun pilihan partainya nanti. Dalam menentukan pasangannya pada Pilkada Kota Mataram mendatang, Partai Golkar tidak akan asal-asalan. Karenanya, sebagai kader partai, ia harus tunduk pada keputusan partai berlambang pohon beringin ini.
‘’Saya tidak mau, partai belum putuskan, saya sudah mendahului,’’ cetusnya. Salah satu konsekuensi yang harus diterima, ia berusaha menerima paket calon wali kota dan wakil wali kota yang ditentukan partainya.
Ia yakin, partai Golkar tidak akan menjerumuskan dirinya. Orang nomor dua di Kota Mataram menyatakan, partai Golkar pasti akan menelurkan keputusan yang baik. Ia berharap kepada tim pemenangan, benar-benar mendukung dan memperjuangkan paket yang menjadi keputusan partai.
Catatan Suara NTB, tiga dari lima nama yang akan dibawa ke DPD II Partai Golkar, adalah nama-nama yang sudah familiar di lingkup Kota Mataram. H. Didi Sumardi, SH., misalnya, selain menjabat sebagai wakil ketua DPRD Kota Mataram, sosok kharismatik ini juga merupakan Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Mataram.
Lain halnya dengan Abdul Karim. Ia berasal dari kalangan birokrat. Saat ini, Karim sedang menjabat Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Mataram. Kabar yang beredar, Karim sempat ingin maju melalui jalur independent. Sedangkan Mohan Roliskana, adalah putra sulung wali kota Mataram yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kota Mataram. Belakangan yang paling santer terdengar adalah paket AMan (Ahyar- Mohan). (fit)
Comments