Jangan Hanya Belajar di Sekolah

GUNA meningkatkan IPM NTB pada umunya, dan Kota Mataram khususnya, Wakil Wali Kota Mataram, H. Ahyar Abduh, berpandangan pola pendidikan harus sedikit dirubah.

Ditemui di rumah jabatan Wakil Wali Kota Mataram, Ahyar berpendapat, pendidikan hendaknya tidak terbatas belajar di sekolah tapi juga di rumah. Karenanya, ia berencana membentuk kampung pendidikan. Salah satu latar belakangnya karena masih rendahnya IPM NTB.

‘’Saya terdorong untuk itu,’’ cetusnya. Konsep kampung pendidikan itu, jelas tidak sama dengan pendidikan di sekolah. Anak-anak tidak hanya disibukkan dengan belajar seserius di sekolah. Paling tidak, dengan adanya kampung pendidikan itu, anak-anak bisa belajar sambil bermain.

‘’Minimal mereka pegang buku sambil bermain,’’ tuturnya. Dengan cara ini, ia berharap ada dorongan dari masyarakat kepada anak-anak untuk belajar di rumah. Kampung pendidikan ini, lanjut dia, harus dikelola dengan baik agar memberi manfaat yang positif. Dalam hal ini, menurut dia, perlu ada pilot project terlebih dahulu.

Tujuannya jelas ingin memperbaiki kualitas SDM (Sumber Daya Manusia). Pada usia sekolah sekolah anak-anak harus ditanamkan budaya belajar. Ia membantah kalau pembentukan kampung pendidikan nantinya bisa mematikan lembaga pendidikan non formal. ‘’Ini tentu ada pola-polanya, yang penting anak-anak tidak hanya belajar di sekolah. Nanti polanya akan disesuaikan,’’ terangnya. (fit)

Comments

Popular Posts