Museum Geologi Segera Dibangun di Mataram
Mataram (Suara NTB) –
Sebuah museum geologi segera akan dibangun di Kota Mataram. Sebagai lokasi pembangunan museum geologi, Pemkot Mataram pun sudah melakukan berbagai persiapan. Pemkot Mataram menyatakan siap menyediakan lahan berapa pun yang dibutuhkan untuk pembangunan museum geologi yang merupakan museum ke dua di Indonesia tersebut.
Kepala Dinas Dikpora Kota Mataram, Drs. HL. Syafi’i, MM., yang dikonfirmasi Suara NTB di kantornya, Selasa (8/12) kemarin, menjelaskan, saat ini baru ada satu museum geologi di Indonesia, yakni di Kota Bandung, Jawa Barat. Malah museum tersebut merupakan museum geologi satu-satunya di Asia Tenggara.
Syafi’i menilai, pembangunan museum geologi di Mataram sudah menjadi kebutuhan. ‘’Karena beda dulu dengan yang sekarang,’’ cetusnya. Dulu, bencana alam sangat jarang terjadi. Sebaliknya, sekarang bencana seolah akrab dengan manusia. Dari fenomena tersebut, menurut dia, sangat perlu mendekatkan anak-anak dengan pengetahun mengenai gejala alam.
Untuk pembangunan museum geologi dimaksud, Pemkot Mataram, lanjut Syafi’i, sudah menyiapkan lahan di kawasan lingkar selatan. Museum geologi ini nantinya akan menjadi satu dengan SMKN 7 Mataram. ‘’Di sana kan kita punya hutan kota yang luasnya 11 hektar. Museum geologi ini akan kita bangun di tengahnya. Paling seperempat hektar cukup,’’ terangnya.
Ketika menerima rombongan dari Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) baru-baru ini, ada sinyal kalau pemerintah pusat menginginkan adanya museum geologi di Indonesia Timur. Untuk pembangunannya, Syafi’i memastikan anggarannya berasal dari pemerintah pusat. ‘’Selain itu, kita juga akan minta bantuan kepada pengusaha yang bergerak di bidang sumber daya alam. Misalnya Newmont,’’ucapnya.
Tak hanya menyediakan anggaran, pemerintah pusat juga menyiapkan sarana pendukung museum. Ia berharap, pembangunannya bisa dimulai pada tahun 2010 mendatang. Sebab, baik Pemkot maupun pemerintah pusat sudah siap sesuai tugasnya masing-masing.’’Tinggal dipadukan saja,’’ imbuhnya. Pembangunan museum geologi ini juga, katanya, bisa menjadi pendukung kota wisata. (fit)
Sebuah museum geologi segera akan dibangun di Kota Mataram. Sebagai lokasi pembangunan museum geologi, Pemkot Mataram pun sudah melakukan berbagai persiapan. Pemkot Mataram menyatakan siap menyediakan lahan berapa pun yang dibutuhkan untuk pembangunan museum geologi yang merupakan museum ke dua di Indonesia tersebut.
Kepala Dinas Dikpora Kota Mataram, Drs. HL. Syafi’i, MM., yang dikonfirmasi Suara NTB di kantornya, Selasa (8/12) kemarin, menjelaskan, saat ini baru ada satu museum geologi di Indonesia, yakni di Kota Bandung, Jawa Barat. Malah museum tersebut merupakan museum geologi satu-satunya di Asia Tenggara.
Syafi’i menilai, pembangunan museum geologi di Mataram sudah menjadi kebutuhan. ‘’Karena beda dulu dengan yang sekarang,’’ cetusnya. Dulu, bencana alam sangat jarang terjadi. Sebaliknya, sekarang bencana seolah akrab dengan manusia. Dari fenomena tersebut, menurut dia, sangat perlu mendekatkan anak-anak dengan pengetahun mengenai gejala alam.
Untuk pembangunan museum geologi dimaksud, Pemkot Mataram, lanjut Syafi’i, sudah menyiapkan lahan di kawasan lingkar selatan. Museum geologi ini nantinya akan menjadi satu dengan SMKN 7 Mataram. ‘’Di sana kan kita punya hutan kota yang luasnya 11 hektar. Museum geologi ini akan kita bangun di tengahnya. Paling seperempat hektar cukup,’’ terangnya.
Ketika menerima rombongan dari Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) baru-baru ini, ada sinyal kalau pemerintah pusat menginginkan adanya museum geologi di Indonesia Timur. Untuk pembangunannya, Syafi’i memastikan anggarannya berasal dari pemerintah pusat. ‘’Selain itu, kita juga akan minta bantuan kepada pengusaha yang bergerak di bidang sumber daya alam. Misalnya Newmont,’’ucapnya.
Tak hanya menyediakan anggaran, pemerintah pusat juga menyiapkan sarana pendukung museum. Ia berharap, pembangunannya bisa dimulai pada tahun 2010 mendatang. Sebab, baik Pemkot maupun pemerintah pusat sudah siap sesuai tugasnya masing-masing.’’Tinggal dipadukan saja,’’ imbuhnya. Pembangunan museum geologi ini juga, katanya, bisa menjadi pendukung kota wisata. (fit)
Comments