Stiker Putra Wali Kota Ramaikan ‘’Traffic Light’’

Mataram (Suara NTB) -
Sejumlah stiker maupun baliho milik H. Mohan Roliskana, S.Sos., yang tak lain adalah putra Wali Kota Mataram, H. Moh. Ruslan, SH., menjadi sorotan. Terlebih, yang bersangkutan saat ini masih aktif sebagai Kabid Perizinan pada Dinas Pertamanan Kota Mataram yang tugasnya sangat berkaitan erat dengan pemasangan baliho dan sejenisnya.

Pantauan Suara NTB menyebutkan, stiker-stiker itu meramaikan tiang-tiang traffic light dan tiang-tiang lampu jalan sejak sepekan terakhir ini. Bahkan di beberapa instansi lingkup Kota Mataram, stiker yang sama juga ada. Namun stiker dan baliho milik Mohan yang kabarnya bakal maju sebagai calon wakil wali kota berdampingan dengan H. Ahyar Abduh dalam paket AMan, tidak sendirian.

Baliho milik bakal calon lainnya juga banyak yang memanfaatkan fasilitas umum untuk hal serupa. Maklumlah gong Pilkada Kota Mataram, segera ditabuh. Sehingga jauh-jauh hari sejumlah bakal calon semakin gencar mensosialisasikan dirinya. Mohan yang dikonfirmasi wartawan via ponsel, Senin (7/12) kemarin, membantah terjadinya pelanggaran dalam pemasangan baliho maupun stiker.

''Tidak ada pelanggaran karena penempatannya di kawasan lingkungan, bukan di jalan protokol,'' sangkalnya. Disinggung masalah baliho yang terpampang di perempatan AMM Mataram, Mohan meminta media mengingatkan agar para simpatisan memperhatikan estetika dan kebersihan kota.

Dikonfirmasi terpisah, Kasi Perizinan pada Dinas Pertamanan Kota Mataram, H. Ramadhani mengatakan, saat ini ada dua peraturan wali kota (perwal). Masing-masing perwal reklame dan perwal alat peraga. Karena aturan alat peraga belum terbit, maka yang dijadikan acuan saat ini adalah perwal reklame. Sehingga, kalau ada pemasangan baliho tidak sesuai dengan tempatnya, maka akan ditertibkan.

Ia membantah kalau pihaknya sungkan menentibkan baliho dan membersihkan stiker milik Mohan, mengingat yang bersangkutan adalah atasannya. ''Kalau itu memang melanggar, akan kita bersihkan, tidak pandang bulu, siapapun dia. Kita tidak ada sungkan-sungkanan. Justru beliau (Mohan, red) yang meminta stikernya dibersihkan kalau memang ada di fasilitas umum,'' ujarnya. (fit)

Comments

Popular Posts