Ingin Jadi Kiblat IT di Indonesia Timur, Stikom Bali Rambah Mataram

Mataram (Suara NTB) -
Berkomitmen mencetak lulusan sarjana (S1) dan ahli madya (DIII) berkualitas internasional, Stikom (Sekolah Tinggi Komputer) Bali, membuka kesempatan bagi lulusan SMA/SMK untuk melanjutkan pendidikannya di kampus IT ini. Bahkan kini, perguruan tinggi swasta yang bertekad menjadi kiblat IT (Informasi Teknologi) di kawasan Indonesia Timur ini, sudah merambah Kota Mataram.

Director of Corporate Strategic Planning and Businnes Development Strategic Impact, Tommy Setyawan, dalam Press Gathering di Mataram, Minggu (16/5) kemarin, menjelaskan, kebutuhan tenaga IT di Indonesia mencapai 200 ribu orang. Dari kebutuhan itu, sampai saat ini baru bisa terpenuhi sekitar 40 persen. Dengan demikian, peluang untuk menjadi tenaga IT siap pakai, masih terbuka lebar. ''Mahasiswa Stikom ini, belum lulus saja sudah dilamar perusahaan,'' ucapnya.

Saat ini, jumlah mahasiswa di Stikom Bali, lanjut dia, 4.000 orang. Di mana sebelumnya, PTS ini telah mewisuda empat angkatan. Sedangkan saat ini, pendaftarnya mencapai 2.000 orang. ''Tapi berapa yang lulus, saya belum tahu,'' cetusnya. Masyarakat, katanya, tidak perlu khawatir akan legalitas penyelenggara pendidikan berbasis IT ini. Sebab, Stikom Bali telah mengantongi akreditasi B dari BAN (Badan Akreditasi Nasional), standarisasi internasional ISO 9001-2000 bagi sistem manajemen dan kualitas pendidikan, sertifikasi oracle hingga penggunaan software asli microsoft serta sarana dan prasarana lainnya yang sangat representatif.

Ini sebagai wujud kepedulian Stikom Bali terhadap kualitas pendidikan dan mencetak alumni yang mampu bersaing di kancah IT dunia. Investasi besar yang telah dikucurkan guna merealisasikan komitmen tersebut, telah menui hasil. Sebab, lulusan kelas internasional Stikom Bali mendapat dua gelar. Masing-masing BIT (Bachelor of Informations Technology) untuk pengakuan internasional dan dari Diknas. ''Tidak ada satu pun lulusan Stikom Bali yang mengganggur, bisa dicek di websitewww.stikom-bali.ac.id,'' sebutnya.

Terobosan baru juga dilakukan Stikom Bali pada tahun 2010 ini, dengan memberikan program khusus kepada wali murid lulusan SMA/SMK. Program khusus dimaksud, berupa pemberian beasiswa instan yang hanya bisa didapatkan dengan mendaftar melalui ujian online di stand Stikom Bali pada saat pameran dan workshop di enam kota mulai awal April hingga akhir Bulan Mei ini. Yakni Buleleng, Jember, Banyuwangi, Mataram, Kupang dan Denpasar.

Dua program lain yang juga tak kalah menariknya, penyertaan dana pendidikan instan. Orang tua calon mahasiswa Stikom Bali cukup menyetorkan biaya kuliah di depan selama empat tahun untuk DIII dan lima tahun bagi S1. ''Maka, selama berkuliahdi Stikom Bali, tidak ada lagi biaya pendidikan yang dikenakan sepeser pun dan begitu lulus, penyertaan dana pendidikan instan ini akan dikembalikan utuh,'' paparnya.

Bagi orang tua yang tidak mampu membayar seluruhnya, Stikom Bali menyediakan fasilitas KTA (Kredit Tanpa Agunan) dari BNI, sehingga biaya kuliah mahasiswa bersangkutan, terjamin dan terasa ringan. Untuk memperkuat komitmen Stikom Bali, pada penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2010 – 2011, kampus IT ini telah menjalin kerjasama dengan pabrik Laptop ternama, yakni Axioo dan operator Seluler, Telkomsel dalam hal sarana pendidikan mahasiswa baru maupun lama.selain itu, sebagai komitmen untuk mensosialisasikan serta membangun komunitas penggunaan, pehobi dan pemerhati dunia IT di Bali Nusra, dengan menggandeng Telkomsel dan Axioo, Stikom Bali mempelopori dibangunnya IT Mania Community yang nantinya menjadi jendela informasi bagi berbagai hal yang berkaitan dengan software, program, hardware, gadget, career opportunity dan promo produk IT. Saksikan pameran dan launchingnya di lantai I Mataram Mall, 18 – 19 Mei besok. (fit)

Comments

Popular Posts