Tekan Praktik Percaloan PLN NTB Luncurkan AP2T


Mataram (Suara NTB) –
PT. PLN Persero melakukan berbagai upaya untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Terhitung per 1 November 2012, PLN telah meluncurkan AP2T (Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat). Selain untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan, baik permohonan pasang baru, maupun perubahan daya, AP2T juga diyakini mampu menekan praktik percaloan listrik di NTB.

Berbicara pada acara Forum Grup Diskusi Kelistrikan di Hotel Grand Legi Mataram, Selasa (6/11) kemarin, Manajer Niaga PLN Wilayah NTB, Mangatas Ch Tambunan, menjelaskan, bagi masyarakat yang akrab dengan internet, bisa mengakses AP2T secara online untuk pasang baru dan perubahan daya. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu datang ke Kantor PLN untuk mengajukan permohonan pasang baru maupun perubahan daya.

Tidak hanya AP2T, masyarakat juga bisa mengajukan permohonan pasang baru dan perubahan daya melalui kontak center PLN di nomor 123. Nomor kontak center PLN ini bisa dihubungi melalui telpon rumah atapun ponsel. Jika melalui ponsel harus didahului dengan kode area. Proses selanjutnya, pembayaran biaya pasang baru ataupun perubahan daya, dapat dilakukan melalui ATM. Saat ini, PLN telah bekerjasama dengan lebih dari 35 bank yang ada di Indonesia.

Selain AP2T dan kontak center, sambung Mangatas, PLN juga akan melakukan pengadaan mobil keliling untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Pihak PLN NTB telah mengajukan pengadaan 10 unit mobil PLN keliling. Mobil PLN keliling ini, akan masuk ke tiap-tiap  kelurahan untuk memberikan pelayanan, seperti pasang baru dan perubahan daya. Mobil PLN keliling ini layaknya mobil SIM keliling milik kepolisian yang ‘’jemput bola’’ memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Naik 15 Persen
Pada bagian lain, Fungsional Senior Divisi Operasi PLN untuk Wilayah Indonesia Timur, Syawaludin Sofyan menyampaikan, rencana kenaikan tarif listrik, tinggal menunggu keputusan pemerintah. Namun demikian, tidak semua masyarakat akan terkena dampak dari kenaikan tariff listrik ini. Pemerintah, kata dia, akan tetap mensubsidi pelanggan dengan daya R1 atau daya 450 VA dan 900 VA. ‘’Yang berubah tarifnya mulai dari daya 1300 VA ke atas,’’ sebutnya.

Data dari PLN NTB per Bulan September 2012 menyebutkan, data jumlah pelanggan R1 di NTB mencapai 90 persen atau sekitar 460.356 dari total jumlah pelanggan listrik PLN Se-NTB sekitar 696.000. Ini artinya sebagian besar masyarakat, tarifnya tidak berubah, kalaupun rencana kenaikan tarif listrik sebesar 15 persen diberlakukan. (fit/*)

Comments

Popular Posts