Pascagagalnya Proyek Rp 1,4 Miliar BPBD, Dinas PKP Ajukan Anggaran Budidaya Rumput Laut
Mataram
(Suara NTB) –
Pascagagalnya
proyek budidaya rumput laut senilai Rp 1,4 miliar yang digarap BPBD (Badan
Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Mataram, rupanya tidak membuat jera. Dinas
PKP (Pertanian Kelautan dan Perikanan) Kota Mataram justru tertarik
mengembangkan budidaya serupa. Bahkan Dinas PKP telah mengajukan anggaran untuk
budidaya rumput laut.
Demikian
diakui Kepala Dinas PKP Ir. Lalu Mazhuriadi yang ditemui Suara NTB di Balai Benih
Ikan Kota Mataram di Sayang-Sayang, Selasa (30/7) kemarin. Pihaknya telah
mengusulkan anggaran untuk budidaya rumput laut. Namun demikian, anggaran yang
diajukan tidak seberapa nilainya, karena budidaya rumput laut yang digagas pihaknya
masih sebatas dalam tahap ujicoba. ‘’Paling Rp 5 – 10 juta,’’ cetusnya.
Minimnya
anggaran yang diusulkan, lanjut dia, sebatas untuk membeli bibit mengingat long line
rumput laut, sudah ada. Kendati demikian, kalau pengajuan anggaran di APBD
Perubahan 2013 ini tidak lolos, maka pihaknya akan mengusulkannya kembali
melalui APBD 2014 mendatang. Ujicoba ini, kata Mazhuriadi, penting dilakukan
untuk mengetahui apakah di luar Bulan Juni dan Juli, budidaya rumput laut bisa
berhasil. ‘’Kita tetap berpatokan pada bulan-bulan kemarau,’’ sebutnya.
Gagalnya
budidaya rumput laut yang merupakan proyek milik BPBD Kota Mataram, sambung
dia, tidak bisa serta merta dijadikan patokan bahwa memang kawasan Pantai
Ampenan tidak cocok untuk budidaya rumput laut. Sebab, pada dua kali ujicoba
sebelumnya, justru berhasil. Dengan ujicoba ini nanti diharapkan ada kajian
yang pasti, bulan-bulan yang pas untuk dilakukan penebaran bibit rumput laut.
Comments