Walikota Berharap Pinjaman Daerah Segera Cair
Mataram
(Suara NTB) -
Walikota
Mataram, H. Ahyar Abduh berharap pinjaman daerah yang diajukan Pemkot Mataram
ke PIP (Pusat Investasi Pemerintah) segera cair. Harapan ini menyusul sorotan
kalangan DPRD Kota Mataram yang pesimis pembangunan jalan lingkungan yang
dibiayai dari pinjaman daerah akan rampung tahun ini.
Walikota
yang dikonfirmasi Suara NTB kemarin mengungkapkan, pihaknya
memang menargetkan sebagian besar pembangunan infrastruktur, terutama jalan dan
drainase sebagian besar selesai pada tahun 2013 ini. ''Kemudian tahun 2014
fokus anggaran kita untuk masalah yang
berkaitan dengan pengembangan SDM dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan,''
terangnya. Namun demikian, sambung Ahyar, bukan berarti pada tahun yang akan
datang tidak ada pembangunan infrastruktur sama sekali.
Hal
ini mengingat kebutuhan untuk perbaikan jalan cukup besar dan jumlah jalan yang
ada di Mataram juga cukup panjang. kebijakan yang ditempuh Pemkot Mataram untuk
percepatan penyelesaian masalah jalan, antara lain melalui pinjaman daerah di
PIP. Ahyar pun tidak menampik kalau prosedur pinjaman daerah di PIP, memang
cukup rumit. ''Tapi ini sudah kita tempuh tinggal berapa tahap saja. Nanti saya
juga secara langsung akan mengekspose
rencana itu di hadapan pimpinan PIP di Jakarta,'' imbuhnya.
Karenanya,
Pemkot Mataram berusaha pinjaman daerah bisa secepatnya keluar dan diproses
lebih lanjut, sehingga secepatnya bisa terlaksana. Pengklusteran jalan yang
akan dibangun melalui dana pinjaman daerah telah dilakukan oleh pihak
konsultan. Ahyar menegaskan, jalan yang akan dibangun dengan pinjaman daerah
ini adalah jalan lingkungan. Jalan lingkungan, menurut dia, adalah tanggung
jawab Pemkot Mataram.
''Kalau
jalan nasional dan jalan provinisi tinggal bagaimana PeJkot Mataram melakukan
kordinasi dengan provinsi dan itu terus dilakukan,'' pungkasnya. Ini terbukti
dari beberapa ruas jalan nasional yang telah dibangun. Walaupun PAD Kota
Mataram terus meningkat tapi Ahyar yakin, tidak akan cukup mengcover pembangunan
jalan lingkungan mengingat masih banyak masalah-masalah lain yang harus
disaelesaikan. ''Itulah kebijakan yang diambil dengan melakukan pinjaman
daerah,'' tandasnya. (fit)
Comments