Tertibkan PKL Gunakan Lahan Parkir Pemkot akan Tambah Titik Baru

Mataram (Suara NTB) –
Pemkot Mataram berkomitmen menata keberadaan PKL yang terus tumbuh dan berkembag di Kota Mataram. Wujud komitmen itu, seperti disampaikan Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana yang ditemui Suara NTB di kantornya, Kamis (29/8) kemarin, adalah menyiapkan titik-titik baru. Selai itu, Pemkot Mataram akan menertibkan PKL yang berjualan menggunakan lahan parkir.

Mohan berpandanga, Mataram tidak boleh menjadi korban atas kesuksesannya sendiri. Mataram tumbuh begitu pesat. Pembangunan infrastruktur dan bidang-bidang lainnya. Hal ini, lanjutnya, berdampak pada dinamika pergeseran penduduk yang begitu cepat. Disamping itu, ia tidak menampik jika pertumbuhan wirausaha secara alamiah di Mataram, juga terbilang cukup tinggi.

Sehingga tidak heran kalau sekarang, kepadatan penduduk Kota Mataram, terbilang luar biasa. ‘’Ini menimbulkan ekses kemana-mana,’’ cetusnya. Termasuk yang menjadi persoalan menurut Mohan adalah ruang-ruang untuk PKL yang jumlahnya cukup banyak di Mataram. ‘’Memang harus ada kebutuhan kita, mungkin untuk menambah ruang-ruang itu,’’ sebutnya.

Termasuk melakukan pembenahan terhadap ruang-ruang PKL yang sudah ada yang sifatnya permanen. Hal ini dimaksudkan supaya lebih representatif. Katanya, ada beberapa tempat yang akan dipersiapkan Pemkot Mataram. Antara lain di koridor utama, yakni Kali Jangkuk. ‘’Disana ada rencana penambahan ruang PKL,’’ cetusnya. Ada juga beberapa tempat di Cakranegara seperti di Karang Jasi dan lokasi-lokasi lain yang saat ini sedang dicari ruang-ruang yang pas untukmengakomodir.

PKL yang akan diakomodir pada titik-titik baru di Cakranegara adalah PKL yang berjualan dengan memanfaatkan lahan-lahan parkir yang ada. Mohan memastikan, setiap tahun Pemkot akan menambah titik-titik baru. Data terakhir yang dicatat pihaknya terkait penambahan ruang-ruang PKL, sekitar 300. ‘’Saya ndak tahu, apakah ini sinkron dengan data Apkli atau tidak,’’ ucapnya.

Menurut Mohan, adalah menjadi tanggung jawab Pemkot Mataram untuk mempersiapkan ruang-ruang PKL. Namun terhadap PKL yang berjualan tidak pada tempatnya, maka Pemkot Mataram tentu akan mengambil tindakan tegas. Dimataram, ada beberapa ruang jalan yang harus steril dari PKL, seperti jalan protokol. ‘’Meskipun sifatnya insidentil, tetap ndak bisa,’’ tegasnya.

Lain halnya dengan PKL yang berjualan di trotoar, sepanjang tidak menetap, masih bisa ditolerir. ‘’Sepanjang tidak merusak estetika, saya kira ndak masalah,’’ demikian Mohan. (fit)

Comments

Popular Posts