Capaian Retribusi Parkir Mengkhawatirkan
Mataram
(Suara NTB) -
Capaian
retribusi parkir di tepi jalan umum, mengkhawatirkan. Bagaimana tidak, hingga
Bulan September 2013, realisasi capaiannya hanya Rp 750 juta lebih. Capaian
ini, masih jauh dari target retribusi parkir di tepi jalan umum yang pada tahun
ini tercatat Rp 1,35 miliar lebih.
Kepala
Bidang Perhubungan Darat, Laut dan Udara Dishub Kota Mataram, Mahfuddin Noor
kepada Suara NTB di DPRD Kota
Mataram, Selasa (29/10) kemarin menyatakan, pihaknya terus berupaya menggenjot
capaian retribusi di tepi jalan umum, mengingat tahun anggaran 2013 efektif
terisa dua bulan lagi. Ia tidak menampik pernyataan kalangan DPRD Kota Mataram
yang menyatakan, bahwa di banyak daerah di Indonesia, retribusi parkir di tepi
jalan umum menjadi salah satu sektor penyumbang PAD terbesar.
‘’Memang.
Kalau di kota besar iya, saya juga sepakat itu. Kenapa? Karena kota besar, jadi
potensi kendaraan juga tinggi volumenya,’’ ujarnya. Selain itu, masalah space
parkir, hampir semua badan jalan, masih tersisa sebagai space parkir. Demikian
halnya di Mataram. Meski kondisinya tidak sefantastis di kota-kota besar, namun
retribusi parkir di tepi jalan umum, kalau diurutkan dari semua retribusi yang
menjadi target utama PAD di Mataram, termasuk salah satu yang dikatagorikan
penerimaannya cukup besar.
‘’Rp
1,3 miliar lebih satu tahun,’’ sebutnya. Meski belum terlalu mencolok, namun
Mahfudin berkeyakinan, ke depan penerimaan retribusi parkir di tepi jalan umum,
juga bakal menjadi primadona. Ia menyebutkan bahwa retribusi parkir di tepi
jalan umum, menjadi potensi yang cukup menjanjikan. ‘’Sehingga nantinya
diharapkan bisa menjadi primadona,’’ pungkasnya.
Disisi
lain, meningkatnya volume kendaraan bermotor, seperti sepeda motor, demikian
Mahfuddin menjadi salah satu aspek potensi. Sebab, dengan bertambahnya jumlah
sepeda motor, dipastikan bakal berdampak pada meningkatnya penggunaan space parkir di tepi jalan umum. Ditambah
lagi dengan maraknya pembangunan ruko, menambah potensi penerimaan retribusi
parkir di tepi jalan umum. Kendati begitu, harus dikaji pula aspek lainnya
seperti dampak lalu lintas dan kemacetan. (fit)
Comments