Program Septik Tank Gratis
MESKI menjadi tuan rumah Akkopsi (Asosiasi Kabupaten
Kota Peduli Sanitasi) beberapa bulan lalu, bukan berarti sanitasi di Kota Mataram
tanpa masalah. Salah satunya, ternyata masih ada masyarakat yang membuat septik
tank di luar pekarangan rumahnya atau di jalan-jalan yang berbatasan dengan
kediamannya.
Hal ini mengundang keprihatinan Wakil Ketua DPRD Kota
Mataram, I Wayan Sugiartha. Kepada Suara NTB, Kamis (28/11) kemarin, Wayan
mengatakan, suka tidak suka, fenomena septik tank di jalan, masih terjadi di
Mataram. Ia mencontohkan di Kecamatan Cakranegara. ‘’Tidak tertutup kemungkinan
di wilayah lain juga ada,’’ cetusnya.
Dengan kondisi ini, Wayan berharap pihak-pihak
terkait, utamanya Pemkot Mataram, melakukan sosialisasi dan memberikan
pemahaman kepada masyarakat pentingnya mewujudkan sanitasi yang baik. Selain
itu, harus ada tindakan tegas seperti melarang masyarakat membuat septik tank
di luar tembok halaman atau di jalan.
Bila perlu, sambung Wayan, Badan Lingkungan Hidup Kota
Mataram membuat program septik tank gratis untuk masyarakat yang masih
menempatkan septik tanknya di jalan. ‘’Agar septik tanknya dipindah ke dalam
pekarangan,’’ imbuh politisi PDI Perjuangan ini. Tidak hanya soal sanitasi,
penyelenggaraan air bersih juga perlu mendapat perhatian serius dari Pemkot
Mataram.
Pemkot Mataram tidak bisa menutup mata bahwa memang
sampai saat ini masih ada masyarakat yang mengkonsumsi air sumur gali dan
memanfaatkan air sungai untuk keperluan MCK (Mandi Cuci Kakus). Wayan mengimbau
supaya program septik tank gratis berikut penyelenggaraan air bersih
betul-betul dapat terlaksana. Supaya, derajat kesehatan masyarakat juga
membaik.
Khusus untuk penyelenggaraan air bersih, melalui
program sambungan gratis oleh PDAM, Wayan berharap tahun 2014 mendatang sudah
tidak ada lagi masyarakat yang mengkonsumsi air sumur dan menggunakan air
sungai untuk MCK. Dewan, kata Wayan, mendorong Pemkot Mataram menyisihkan dua
persen anggaran dalam APBD untuk menangani sanitasi dan air bersih.
Namun, karena anggaran yang terbatas, Dewan pun
memaklumi ketika Pemkot Mataram baru bisa menyisihkan sekitar satu persen
anggaran di APBD untuk penanganan masalah sanitasi dan air bersih. (fit)
Comments