Target Parkir Tak Tercapai
Penghasilan Jukir di Mataram Bisa Lampaui Gaji PNS
Kalau mau kaya di Mataram, maka jadilah tukang parkir.
Begitulah seloroh anggota DPRD Kota Mataram. Tapi jangan dianggap seloroh ini
hanya untuk lucu-lucuan semata. Sesungguhnya, seloroh yang dilontarkan para
politisi Lingkar Selatan ini, bukan tanpa alasan mendasar. Dalam pembahasan
RAPBD Kota Mataram baru-baru ini terungkap rendahnya penerimaan retribusi
parkir di tepi jalan umum di daerah ini.
IRONISNYA, uang parkir justru lebih banyak dinikmati
oleh tukang parkir atau jukir (juru parkir) ketimbang yang masuk ke kas daerah.
Kalau dikalkulasikan, penghasilan tukang parkir di Mataram ada yang sampai
melampaui gaji PNS. Hebat bukan? Tidak heran kalau minat masyarakat menjadi
jukir, cukup tinggi. Bahkan ada yang rela adu jotos demi mempertahankan lahan
parkir garapannya.
Sementara di sisi lain, target retribusi parkir di
tepi jalan umum yang dikelola Dishubkominfo Kota Mataram tidak pernah mencapai
target. Bahkan, gagal mencapai target ini, sudah dialami Dishubkominfo selama
empat tahun terakhir. Pantauan Suara NTB,
sejumlah titik parkir seperti di bank-bank swasta, selalu ramai dikunjungi.
Tidak hanya puluhan, mungkin jumlah kendaraan yang parkir mencapai ratusan
kendaraan secara silih berganti. Di Cakranegara misalnya, hampir tidak ada
lahan parkir yang sepi. Seharusnya di titik-titik yang ramai inilah, target
harus dimaksimalkan untuk menutupi titik parkir yang tidak terlalu ramai.
Kondisi ini, menurut kalangan Dewan, sungguh memprihatinkan.
Namun demikian, untuk tahun 2014, kata Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram, Nyayu
Ernawati, S.Sos., Dewan justru meminta target retribusi parkir di tepi jalan
umum, dinaikkan lagi, dari Rp 1,3 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp 1,5 miliar.
Dewan yakin bahwa Dishubkominfo belum serius menggarap
retribusi di tepi jalan umum. ‘’Target sementara Rp 1,5 miliar, eksekutif minta
waktu untuk menghitung supaya angkanya
bisa pasti dan dari Dishubkominfo akan berusaha memperbaiki manajemennya. Ini
yang disampaikan oleh Ketua TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah),’’ terang
Nyayu. Katanya, target akan dinaikkan setelah evaluasi Gubernur. Dishubkominfo
terkesan berat hati kalau harus menaikkan target retribusi tepi jalan umum.
Mengingat, selama ini target yang ada tidak pernah tercapai.
Padahal, kata politisi PDI Perjuangan ini, kalau
dicermati, target tersebut tidak memberatkan. Pasalnya, dari target Rp 1,3
miliar tahun 2013, terdapat 152 titik parkir yang digarap oleh 699 jukir.
‘’Kalau dirata-ratakan, setoran parkir ini hanya Rp 5000 per hari,’’ sebutnya. Dewan
menyebut jumlah setoran itu sangat tidak rasional. Komisi II berjanji akan
mengecek data-data tersebut secara langsung dengan turun ke lapangan. ‘’Bila
perlu kami akan tongkrongin titik-titik parkir tersepi,’’ ujarnya.
Langkah ini, kata Nyayu sebagai upaya untuk menertibkan
pengelolaan parkir dan meningkatkan PAD. Dikonfirmasi terpisah, Rabu (27/11)
kemarin, Kepala Dishubkominfo Kota Mataram, H. Khalid menyatakan, kalau Dewan
tetap ngotot menginginkan target retribusi parkir di tepi jalan umum dinaikkan
menjadi Rp 1,5 miliar, pihaknya terpaksa hanya bisa pasrah. Perkara apakah
target yang dinaikkan itu bisa tercapai, tentu menjadi urusan nomor dua. Nomor
satu yang penting target naik.
Rencana mengembalikan pengelolaan parkir tepi jalan
umum di Udayana, tidak bisa serta-merta menutupi peningkatan target. Mantan
Kepala Bakesbangpol Kota Mataram ini berpendapat akan lebih baik jika target
dinaikan secara perlahan dari Rp 1,3 miliar menjadi Rp 1,350 miliar. ‘’Dengan
target Rp 1,3 miliar saja, capaiannya kadang Rp 700 juta, kadang Rp 800 juta.
Apalagi kalau targetnya dinaikkan menjadi Rp 1,5 miliar,’’ terang Khalid. Ia
melihat, Dewan lebih cenderung menginginkan peningkatan target ketimbang
realisasinya.
Namun demikian, pihaknya akan tetap berjuang supaya
penerimaan retribusi parkir bisa tercapai. Salah satu caranya adalah melakukan
registrasi ulang jukir. Proses ini, aku Khalid, sudah berjalan sekitar tiga
pekan. Ia berharap, dengan langkah dapat lebih memaksimalkan penerimaan PAD
dari parkir tepi jalan umum. (fit)
Comments