Harus Eksis di Dapil Masing-masing
Anggota
DPRD Kota Mataram Tak hanya Duduk di Belakang Meja
DPRD
Kota Mataram dibawah kepemimpinan Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi,
SH., benar-benar ingin melakukan terobosan. Terobosan ini dihajatkan bagaimana
memaksimalkan fungsi-fungsi kedewanan supaya dapat menjawab harapan masyarakat.
Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi dalam konferensi pers di Mataram,
Senin (29/9) menegaskan komitmen pihaknya mengubah format kerja wakil rakyat
lingkar selatan itu.
Menurut
Didi, sudah tidak zamannya lagi format kerja anggota Dewan hanya duduk di
belakang meja saja. Untuk mengoptimalkan tugas-tugas kedewanan secara
kelembagaan, ada format yang akan dikembangkan di dewan. Yakni bagaimana
perangkat kedewanan bisa melaksanakan tupoksinya dengan baik. ‘’Kami sedang
lakukan penataan,’’ akunya.
Untuk
itu, Didi berharap semua pihak berperan dengan baik. ‘’Kami harapkan dukungan
wartawan untuk sama-sama membangun konstruksi seperti itu,’’ tuturnya. Ia
menegaskan, tugas kedewanan tidak hanya menyangkut rapat-rapat secara formal.
Selain mendorong alat kelengkapan dewan berperan aktif, pimpinan DPRD Kota
Mataram juga sedang merancang bagaimana semua anggota DPRD Kota Mataram bisa
eksis di dapilnya masing-masing.
Pimpinan
Dewan berharap semua anggota Dewan bisa menjawab harapan masyarakat. ‘’Karena
itu adalah amanah yang wajib diperhatikan. Sebagai pejuang aspirasi, anggota
Dewan wajib memperhatikan masyarakat di dapilnya masing-masing,’’ demikian
Didi. Dalam aplikasinya nanti, DPRD Kota Mataram akan menerapkan pola yang
kreatif dan inovatif. ‘’Kegiatan Dewan tidak hanya full time di kantor. Kami ini bukan insan-insan kantoran,’’
terangnya.
Oleh
karena itu, sambung Didi, pola kerja anggota DPRD Kota Mataram akan dibalik. Sebagian
di besar di lapangan dan sisanya di kantor. ‘’Kami sedang pikirkan pola yang
tepat. Bagaimana pola secara formal,’’imbuhnya. Sebab, kunjungan komisi,
badan-badan dan reses merupakan pola formal. Ia mencontohkan manakala ada
masalah dimasyarakat yang lokusnya di kelurahan, maka Dewan bisa saja melakukan
rapat di kelurahan.
Dewan
juga akan membangun mekanisme melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan
terkait tigas fungsi Dewan. ‘’Kita akan lakukan semacam pra musrenbang atau
MPBM dengan nama yang berbeda. Misalnya namanya jaring aspirasi,’’ terang Didi.
Dengan pola itu diharapkan aspirasi dari masyarakat mampu bersinergi dengan
program kedewanan. Dengan cara itu diharapkan tidak lagi ada stigma bahwa
anggota Dewan tidak menyatu dengan masyarakat. ‘’Kita ingin menjadi bagian dari
problem solver,’’ katanya.
Karenanya,
menurut Didi semua anggota Dewan di dapilnya masing-masing harus mengetahui apa
yang menjadi harapan masyarakat. Sehingga, ketika rapat kerja dengan eksekutif,
masing-masing punya data lapangan. ‘’Dengan begitu, kebijakan yang dihasilkan
betul-betul sesuai harapan,’’ tambahnya. Proses pembahasan anggaran misalnya,
tidak sebatas proses formal, tapi harus melibatkan masyarakat. Yang jelas,
tegas Didi, DPRD Kota Mataram ke depan tidak ingin terjebak pada hal-hal yang
formal.
Ditempat
yang sama, Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, Muhtar, SH., mengaku ada nuansa
berbeda di DPRD Kota Mataram sejak dipimpin Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi
Sumardi. Nuansa ini terasa dengan telah dibentuknya semua alat kelengkapan
dengan dalam waktu yang relatif cepat. ‘’Ini jarang terjadi di tempat lain,’’
akunya. Demikian pula pengajuan raperda hak inisiatif merupakan salah satu
pembuktian kinerja DPRD Kota Mataram.
Ditambahkan
Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, I Wayan Sugiartha, Dewan akan merubah pola
kunjungan luar daerah supaya tidak terkesan jalan-jalan. Jika biasanya dalam
melakukan kunjungan kerja ke luar daerah, diformat secara bersama-sama, kali
ini akan dilakuka secara bergilir agar tidak terjadi kekosongan di DPRD Kota
Mataram. Tidak hanya itu, Ia menegaskan, DPRD Kota Mataram tidak mau
menyia-nyiakan anggran untuk kepentingan yang tidak terarah. Bahkan, setiap
kunjungan kerja akan diminta laporan pertanggungjawabannya, tidak hanya secara
lisan tapi juga tertulis. ‘’Supaya semua kita belajar bertanggung jawab
terhadap apa yang telah kita lakukan,’’ tandasnya. (fit/*)
Comments