Limbah Jadi Ancaman
Banyak Usaha Laundry di Mataram Tidak Berizin
Mataram
(Suara NTB) –
Menjamurnya
usaha laundry di Kota Mataram mulai
menimbulkan keresahan terkait limbah yang dihasilkan dari bisnis cuci pakaian
itu. Bahkan salah seorang anggota Komisi III DPRD Kota Mataram, Drs. Ketut
Sugiarta sampai bejalar khusus mengenai penanganan limbah hotel dan usaha laundry ke Badan Lingkungan Hidup
Denpasar.
Ditemui
Suara NTB di DPRD Kota Mataram, Kamis
(30/10) Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Mataram, M. Saleh mengaku banyak
usaha laundry di Kota Mataram tidak mengantongi izin. Padahal, sebetulnya sudah
ada aturan terkait itu. ‘’Pertama, ia harus mengurus izin pembuangan limbah
cair ke badan air. Itu ada izin sendiri,’’ terangnya.
Aturan
tersebut, kata Saleh tidak hanya berlaku bagi hotel tapi juga salon dan laundry. ‘’Itu semua harus punya izin
pembungan limbah cair ke badan air. Itu diurus BPMP2T,’’ imbuhnya. Untuk bisa
terbit izin dimaksud, ada kajian teknis lingkungan. Para pemilik usaha baik
hotel, salon maupun laundry harus
memperoleh izin lingkungan terlebih dahulu.
Setelah
izin lingkungan keluar, dilanjutkan dengan menyusun dokumen lingkungan.
Kemudian, pemilik usaha harus membuat fasilitas pengelola lingkungan. Misalnya
IPAL. ‘’Kalau ndak ada, itu pelanggaran,’’
cetusnya. Saleh tidak menampik, demam usaha laundry
hingga ke rumah-rumah menjadi pemikiran tersendiri.
Mantan
Camat Selaparang ini menyebut usaha laundry
di rumah-rumah belum lama ada, sehingga pihaknya belum terpikirkan oleh BLH
Kota Mataram. namun demikian, untuk membuat fasilitas pengelola limbah,
kemungkinan terkendala luas lahan. ‘’Kalau misalnya mau buat IPAL komunal,
lahannya dimana,’’ tanyanya. Tetapi, pihaknya sudah ada upaya meminimalisir
limbah yang masuk ke sungai.
Karena
seperti diketahui semua saluran akan bermuara ke sungai. ‘’Maka kita hadang dia
di pinggir sungai dengan membuat instalasi pengelolaan air limbah di pinggir
sungai,’’ katanya. Terkait usaha laundry,
BLH akan mencoba melakukan pendekatan melalui Camat dan Lurah. Untuk tahap
awal, BLH akan mencari data warga yang membuka usaha laundry di tiap-tiap kelurahan untuk kemudian diberi pembinaan.
(fit)
Comments