Usulkan Pasar Cakra Jadi Pasar Oleh-oleh
KETUA
Komisi III DPRD Kota Mataram, I Gede Wiska, SPt menyuarakan usulan menjadikan Pasar
Cakra menjadi pasar oleh-oleh yang menjual segala jenis oleh-oleh khas Lombok.
Usulan ini dilatarbelakangi keprihatinan politisi PDI Perjuangan ini melihat
kondisi Pasar Cakra yang semakin kumuh dan tidak tertata dengan baik.
Berbicara
kepada Suara NTB di DPRD kota
mataram, Jumat (28/11) kemarin, Wiska mengatakan, Pasar Cakra merupakan pasar
yang paling strategis di Mataram. namun demikian, penataan pasar yang terletak
di pusat perdagangan Cakranegara, masih semrawut. Dari segi parkir, lapak-lapak
pedagang, seharusnya tertata rapi. ‘’Tapi sekarang kan kumuh sekali,’’
cetusnya.
Karenanya,
ia mengungkapkan gagasan, akan lebih baik kalau Pasar Cakra dijadikan sebagai
pasar oleh-oleh. Dengan diubahnya Pasar Cakra dari yang sebelumnya pasar
tradisional, menjadi pasar oleh-oleh, demikian Wiska, akan berdampak
positifbagi sektor pariwisata di daerah ini. Tetapi, dengan kondisi Pasar Cakra
seperti sekarang ini, jelas tidak mungkin menjadikan pasar tersebut menjadi pasar
oleh-oleh.
Untuk
itu, Pasar Cakra perlu direvitalisasi terlebih dahulu. ‘’Perlu duduk bersama
dulu antara eksekutif, pokoknya bagaimana solusi yang terbaik supaya pasar itu
menjadi pasar yang betul-betul nyaman,’’ terangnya. Ia berharap, dengan
diubahnya Pasar Cakra menjadi pasar oleh-oleh, mampu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Hadirnya
berbagai aktivitas di sekitar Pasar Cakra, seperti pasar loak, menurut Wiska adalah
sebuah pembiaran. ‘’Mestinya pasar loak itu tidak di situ (Pasar Cakra, red),’’
ucapnya. Sehingga wajah Pasar Cakra tertutup oleh aktivitas di sekelilingnya
yang seharusnya tidak di sana. Ia meminta Diskoperindag memikirkan lebih serius
persoalan Pasar Cakra tersebut karena Pasar Cakra dipandang sebagai salah satu
pusat perdagangan paling strategis.
Wiska
akan menggandengn Komisi II untuk mengkaji lebih dalam terkait keberadaan Pasar
Cakra. Termasuk solusi atas pedagangan yang ada di Pasar Cakra. ‘’Apakah akan
direlokasi kepasar terdekatnya atau seperti apa,’’ katanya. Nantinya yang
berjualan di pasar oleh-oleh adalah masyarakat bukan pengusaha-pengusaha besar.
(fit)
Comments