Usulan Penghapusan Aset, Pansus Lakukan Cek Fisik
Mataram
(Suara NTB) –
Setelah
sebelumnya mengecek dokumen aset yang diusulkan dihapuskan secara kolektif
melalui BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah) Kota Mataram,
baru-baru ini Pansus Aset Daerah DPRD Kota Mataram, melakukan cek fisik atas
usulan penghapusan aset senilai Rp 45 miliar itu.
Karena
banyaknya aset yang diusulkan untuk dihapuskan, Ketua Pansus Aset Daerah DPRD
Kota Mataram, Drs. HM. Zaini memutuskan melakukan pengecekan fisik secara
sampel. Pansus Aset memutuskan melakukan cek fisik di Dinas Dikpora Kota
Mataram. Dikpora merupakan salah satu SKPD yang mengajukan usulan penghapusan
aset dalam jumlah cukup besar. Dikpora mengusulkan penghapusan 19 kendaraan
dinas, terdiri dari 18 sepeda motor dan satu mobil.
Diantara
kendaraan dinas yang diusulkan untuk dihapuskan dalam kondisi rusak berat.
Zaini menegaskan, kalau memang ada aset yang memenuhi syarat untuk dilakukan
pelelangan, ia mempersilahkan aset itu dilelang. ''Kalau tidak, ya kita tidak bisa apa-apa,'' ujarnya.
Dalam kunjungan ke Dinas Dikpora Kota Mataram, anggota Pansus Aset, HM. Faesal
mengatakan, barang-barang yang akan dilakukan cek fisik, semestinya harus ada
di Dinas Dikpora.
Keberadaan
aset, katanya, harus jelas. Sehingga, apapun kondisinya, aset harus
dikembalikan ke dinas. ''Supaya Pansus mudah mengecek,'' cetusnya. Faesal
meminta Dikpora menggambarkan posisi aset yang diusulkan untuk dihapuskan.
Pasalnya, dari Rp 6,9 miliar aset yang diusulkan dihapuskan oleh Dikpora,
ternyata Rp 4,8 miliar tidak diketahui keberaannya. Anggota pansus aset lainnya
Misban Ratmaji, SE untuk aset kendaraan yang tidak bisa jalan, ia menyarankan
kepada Dikpora untuk mengajukan pelelangan.
Menanggapi
pansus aset, staf BPKAD Kota Mataram, Devi mengatakan, Rp 4,8 miliar terdiri
dari buku dan mebel. ''Itu sudah kita pilah sesuai arahan BPK,’’ akunya. Pantauan
Suara NTB, Pansus Aset memeriksa fisik kendaraan dinas yang diajukan
penghapusannya oleh Dinas Dikpora Kota Mataram melalui BPKAD. Dari 19 kendaraan
dinas yang diusulkan dihapus, enam diantaranya tidak berada ditempat saat
dilakukan pengecekan. Pihak Dinas Dikpora beralasan, saat itu kendaraan dinas
sedang digunakan. (fit)
Comments