Harus Selektif
KALANGAN
anggota DPRD Kota Mataram terus menyoroti berbagai hal yang bersinggungan
dengan visi Kota Mataram maju, religius dan berbudaya. Setelah kritikan
dilontarkan Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, Muhtar, SH., terhadap keberadaan
miras yang diduga diperjualbelikan di rumah bernyanyi keluarga karena mengklaim
telah mengantongi izin, kini giliran Ketua Fraksi PPP yang juga anggota Komisi
III DPRD Kota Mataram, Drs. HM. Husni Thamrin, MPd memprotes etika pemasangan
reklame di Kota Mataram.
Menurutnya,
konten reklame tidak boleh bertolak belakang dengan visi Kota Mataram. Dinas
pertamanan diminta lebih cermat dan selektif dalam menerima reklame dari
kalangan pengusaha. Ia menilai, Dinas Pertamanan masih belum selektif terhadap
konten reklame. Itu terbukti dengan dilayangkannya surat oleh Gubernur NTB terkait
keberadaan reklame yang dipandang vulgar baru-baru ini.
Karenanya,
Husni mengimbau kepada Pemkot Mataram, terkait reklame, hendaknya tidak hanya
berorientasi pada pendapatan asli daerah saja. ''Harusnya SKPD yang tangani
masalah reklame ini malu kalau sampai ditegur,'' ucapnya. Adanya teguran
provinsi terhadap reklame yang dari segi konten dipandang tidak layak,
menunjukkan lemahnya pengawasan pada tingkat preventif. Menurut Husni, SKPD terkait
mestinya mengetahui apa isi reklame itu sebelum ditayangkan di ruang publik. ''Kalau
tidak tahu, kan aneh,'' cetusnya.
Dikatakannya,
kalau sampai kepala dinas bersangkutan tidak tahu isi reklame, Husni menuding
kepala dinas itu bekerja di belakang meja. Ia menyarakan Kepada Dinas
Pertamanan untuk mengecek ulang semua reklame yang ada di Kota Mataram. ''Jangan
sampai berlarut-larut,'' pintanya. Ia mengingatkan, dalam urusan reklame, Pemkot
jangan hanya mengejar PAD tapi juga memperhatikan layak tidaknya reklame itu
ditayangkan dari segi konten. (fit)
Comments