Tetap Diperlukan



MESKIPUN Disosnakertrans (Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi) Kota Mataram mengklaim jumlah anjal sudah berkurang, namun kehadiran rumah singgah tetap diperlukan. Demikian pandangan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Mataram, Herman, Amd. ''Kalau itu (rumah singgah, red) memang sudah menjadi program Disosnakertrans, ya tetap harus dilaksanakan,'' pintanya.

Terlepas dari apakah benar jumlah anjal berkurang atau tidak. Karena, lanjutnya, filosofi rumah singgah adalah untuk pembinaan. Apalagi Disosnakertrans mengklaim jumlah anjal sudah jauh berkurang. ''Berkurang ini kan artinya masih ada, belum habis. Nah, mereka inilah yang perlu pembinaan,'' ujarnya. Menurut Herman, adanya rumah singgah tetap diperlukan. Karena rumah singgah itu sendiri merupakan wadah pembinaan. Pentingnya rumah singgah, lanjut politisi Gerindra ini, jangan hanya diukur dari berkurang atau tidaknya jumlah anjal.

Herman mengingatkan, jangan karena mengklaim jumlah anjal berkurang lantas program rumah singgah dibatalkan. ''Jadi harus dibedakan antara rumah singgah dengan rumah penampungan,'' ucapnya. Rumah singgah, lanjutnya, tidak membutuhkan banyak orang untuk ditampung di sana. Karena sesuai namanya, rumah singgah, orientasinya hanya untuk singgah lalu diadakan pembinaan.

''Kan anak-anak ini khususnya anak jalanan, pasti punya bakat tersendiri,'' terangnya. Misalnya kalau ada yang bakatnya di bidang musik, tinggal diarahkan saja. Ia berharap rumah singgah itu dapat menjadi wadah untuk membina dan mengembangkan bakat dan kemampuan anjal masing-masing. Sejauh ini, aku Herman, Komisi IV belum mendapatkan data seperti apa penurunan anjal tersebut. Terhadap anjal yang masih tersisa, Disosnakertrans diimbau tetap melakukan pengawasan dan pemantauan.

Ia juga meminta SKPD pimpinan H. Ahsanul Khalik ini untuk tidak latah dalam menyikapi rumah singgah. ‘’Saya akan cek, apakah di RKA mereka ada usulan untuk rumah singgah atau tidak,’’ katanya. Semangat rumah singgah ini, lanjutnya, sesungguhnya wadah untuk menampung kreativitas mereka. ‘’Karena yang kita lihat, anjal ini kan tidak selalu mengemis,’’ cetusnya.

Untuk mendirikan rumah singgah, Disosnakertrans tidak harus menyiapkan bangunan khusus. ‘’Kan bisa juga pakai aula yang ada di kantor mereka, saya kira itu lebih efektif,’’ pungkasnya. (fit)

Comments

Popular Posts