Akan Dimerger
Disinyalir Banyak PAUD Abal-abal di Mataram
Mataram
(Suara NTB) –
Sejumlah
PAUD di Kota Mataram akan dimerjer dengan PAUD lainnya. Ini merujuk pada
raperda Kota Mataram tentang PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) yang mengatur
keberadaan PAUD, satu atau paling banyak dua per kelurahan. Sementara jumlah
PAUD di Kota Mataram diyakini sangat banyak.
Bahkan,
anggota Pansus PAUD DPRD Kota Mataram, I Gusti Bagus Hari Sudana Putra, SE., mensinyalir
masih banyak PAUD abal-abal di Kota Mataram. Karenanya Perda PAUD nantinya akan
mengatur berapa jumlah PAUD yang rasional di Kota Mataram. ‘’Logikanya dalam
satu desa/kelurahan harus ada satu PAUD,’’ sebutnya. Hal ini dimaksudkan supaya
penyelenggara maupun tenaga pendidik di PAUD bisa memperoleh kesejahteraan yang
layak.
Jangan
sampai akibat minimnya siswa PAUD itu akan berdampak pada kesejahteraan tenaga
pendidik maupun penyelenggara PAUD. ‘’Ada yang dapat sama-sama Rp 25 ribu per
bulan. Inikan sangat tidak masuk akal,’’ ucap Gus Hari. Karena bagaimanapun,
jumlah anak didi akan berpengarus langsung terhadap kesejahteraan tenaga
pendidik maupun penyelenggara PAUD.
Pasalnya,
di Kota Mataram sendiri, jumlah PAUD melebihi jumlah yang diperbolehkan. Sehingga,
jika di satu kelurahan jumlah PAUD lebih dari dua, akan disarankan untuk merjer
(bergabung). Merjer PAUD ini diyakini akan mampu meningkatkan kesejahteraan
tenaga pendidik yang ada. Karena selain memperoleh penghasilan dari iuran
siswa, PAUD juga akan mendapat bantuan dari pemerintah.
Bantuan
dari pemerintah untuk PAUD diklaim cukup besar. ‘’Makanya regulasi ini akan
mengatur itu,’’ katanya. Sebab, bantuan untuk PAUD dan TK dinilai agak
sensitif. Jangan sampai, ketika bantuan akan cair melalui PNFI, tiba-tiba
banyak plang PAUD bermunculan. Oleh karena itu, Gus Hari menegaskan pentingnya
PAUD mencantumkan nomor induk.
Sebab,
di Mataram disinyalir masih banyak PAUD yang masih illegal. Raperda ini, kata
Gus Hari sudah disosialisasikan kepada para pengelola PAUD. Politisi Demokrat
ini menegaskan, saat ini sudah tidak boleh lagi ada pengajuan pendirian PAUD
baru. ‘’PAUD-PAUD yang ada inilah yang harus didata untuk selanjutnya
diresmikan. Kita akan berikan dia nomor induk PAUD,’’ tandasnya.
Karena
selama ini, masih banyak pendirian PAUD yang terkesan asal-asalan. Ini terlihat
dari ukuran plang yang mini dan dipasang ditempat yang tersembunyi. PAUD-PAUD
seperti itu dicurigai hanya berorientasi bantuan. (fit)
Comments