Dituding Monopoli Usaha, Dua Pasar Modern Disemprit

Mataram (Suara NTB) –
Sedikitnya 11 merek supermarket dan minimarket ternama, Senin (25/4) kemarin diundang Pansus Pasar tradisional dan modern DPRD Kota Mataram. Pelaku usaha pusat perbelanjaan dan pasar modern itu dihadirkan guna mengkonfirmasi keluhan pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Kota Mataram yang kerap kesulitan bekerjasama dengan beberapa supermarket dan pasar modern yang beroperasi di Kota Mataram.

Wakil Ketua Pansus Pasar DPRD Kota Mataram, I Wayan Wardana, SH., menuding dua pasar moder yang ada di Kota Mataram melakukan monopoli usaha. Indikasi ini terlihat dari kegiatan pasar modern yang memproduksi dan menjual langsung merek dagangnya sendiri. Pengakuan pasar modern yang menyatakan mereka sangat wellcome dengan produk UMKM di Kota Mataram, dianggap retorika belaka.

Pasalnya, kalaupun pasar modern itu menerima produk mereka, pelaku UMKM di Kota Mataram mengeluhkan mahalnya biaya yang harus dikeluarkan. Dalam kesempatan itu, Ketua Pansus Pasar DPRD Kota Mataram, Drs. HM. Noer H. Ibrahim menyemprit dua pasar modern itu. ‘’Dua-duanya ini memang menjadi sasaran tembak kita,’’ akunya. Berbelit-belitnya proses kerjasama pasar modern dengan pelaku UMKM di Kota Mataram selalu dibenturkan pada alas an bahwa kebijakan ada pada manajemen di pusat.

Karenanya, Noer Ibrahim mendeadline kedua pasar modern itu agar membuka kantor cabang di Kota Mataram. ‘’Paling lambat Bulan Juni, kantor cabang ini harus sudah ada di Kota Mataram,’’ tegasnya. Dengan demikian, ketika ada penawaran dari pelaku UMKM di Kota Mataram kedua pasar modern tidak harus menunggu keputusan dari pusat melainkan bisa mengambil keputusan di tingkat kantor cabang yang nantinya ada di Kota Mataram.

I Gusti Bagus Wiryadi dan Agus Saputra mewakili dua pasar modern mengaku tetap terbuka terhadap masuknya produk UMKM di Kota Mataram. Hanya saja, keputusan memang ada di tingkat pusat. ‘’Kita tidak bermain pada produk jajanan atau produk yang tidak tahan lama. Sementara hasil produk UMKM di Kota Mataram rata-rata daya tahannya singkat,’’ akunya. Namun demikian, keduanya berjanji akan menyampaikan apa yang menjadi saran dan masukan Pansus kepada pimpinan mereka masing-masing. (fit)


Comments

Popular Posts