Jadi Ajang Maksiat

KEBERADAAN rumah bernyanyi atau karaoke keluarga nampaknya harus mendapat pengawasan ekstra ketat dari Pemkot Mataram. Sebab, menurut anggota Pansus LKPJ DPRD Kota Mataram, HM. Faesal, karaoke keluarga yang ada di Kota Mataram diduga mulai menyimpang dari fungsi yang semestinya.

Kepada Suara NTB di DPRD Kota Mataram, Faesal mengungkapkan bahwa karaoke keluarga di Mataram kerap menjadi ajang maksiat. ''Memang itu kenyataannya kan. Sehingga kami sarankan kepada eksekutif supaya lebih ketat,'' pintanya. Menurutnya kegiatan di tempat karaoke keluarga, tidak terkontrol dengan baik.

Politisi Nasdem ini meragukan kalau Pemkot Mataram mengetahui secara detail sepak terjang karaoke keluarga di Kota Mataram. ''Mulai dari tingkat huniannya berapa, ruangannya berapa kan itu harus terkontrol,'' katanya. Paling tidak, dari pihak aparat seperti Satpol PP bisa melakukan pengontrolan secara rutin.

''Silahkan dilakukan kontrol karena memang begitu keadaannya,'' imbuh Faesal. Katanya, desain ruangan yang bertolak belakang dengan karaoke keluarga membuat peluang berbuat maksiat menjadi ada. Ruang bernyanyi di karaoke keluarga didesain tertutup per kamar. Ia menyanyangkan Pemkot tidak ada kajian terlebih dahulu sebelum menerbitkan izin karaoke keluarga.

Sebetulnya konsep karaoke keluarga harus jelas jika mengacu pada definisi rumah bernyanyi keluarga. Bahkan Faesal menyebutkan, meskipun namanya karaoke keluarga namun praktiknya sama seperti tempat-tempat karaoke yang ada di Senggigi.

Ia berharap Pemkot Mataram lebih tanggap terhadap persoalan ini. Artinya kalau memang menghendaki adanya karaoke keluarga, pengelolaannya harus benar-benar sesuai dengan konsep karaoke keluarga yang semestinya. ''Harus terbuka. Jangan bersekat-sekat begitu. Sehingga menjadi peluang yang tidak baik,'' imbuhnya.


Jika Pemkot Mataram tidak segera menyikapi keberadaan karaoke keluarga, ia khawatir akan semakin berpengaruh terhadap visi religius dan berbudaya yang diusung Kota Mataram. Ia mengimbau Pemkot Mataram tidak hanya memikirkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tetapi harus fokus membenahi tingkah laku masyarakat. (fit)

Comments

Popular Posts