RSIA Permata Hati Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis

Mataram (Suara NTB) –
RSIA (Rumah Sakit Ibu dan Anak) Permata Hati, menggelar kegiatan bakti sosial perdana operasi bibir sumbing, Sabtu (18/4) dan (19/4) besok. Kegiatan ini diawali dengan pemeriksaan awal pasien di RSIA Permata Hati, Jumat (17/4) kemarin. Keluarga pasien sangat antusias dan bersyukur dengan operasi bibir sumbing gratis yang dilaksanakan oleh RSIA Permata Hati.

Untuk tahap awal, kata Direktur RSIA Permata Hati, dr. Agus Thoriq, SpOG dalam keterangannya di hadapan wartawan, akan dilakukan operasi terhadap tujuh pasien yang berasal dari berbagai daerah se-NTB. Namun demikian, kegiatan bakti sosial tersebut tidak berhenti setelah mengoperasi tujuh pasien itu nantinya. Kegiatan ini, akan terus dilaksanakan secara berkesinambungan.

Katanya, operasi bibir sumbing ini tidak menunggu momen. Setelah tujuh pasien ini, nantinya kalau masih ada masyarakat penderita bibir sumbing, dr. Agus Thoriq mempersilahkan untuk datang langsung ke RSIA Permata Hati di Jalan Majapahit No. 8 Mataram.

Pihaknya, demikian dr. Agus Thoriq, tidak membatasi jumlah pasien yang akan dibantu. RSIA Permata Hati telah menyiapkan dua dokter spesialis yang siap menangani operasi bibir sumbing hari ini dan besok. Dua dokter itu masing-masing dr. Badriyatut Dini SpBP.RE dan dr. Ellya Andriani Sp.An.

Dikatakan dr. Badriyatut Dini SpBP.RE, ada indikasi masyarakat menganggap biasa saja bibir sumbing. Padahal, bibir sumbing dan langit-langit penanganannya tidak bisa hanya sekali operasi. ‘’Tetapi penanganannya seharusnya dari lahir dan dilakukan sampai umur 17 tahun,’’ sebutnya. RSIA Permata Hati akan menjadi home base dengan biaya gratis dan holistik. Penanganan bibir sumbing ada tahapannya.

Ada persepsi yang keliru dari masyarakat bahwa operasi bibir sumbing cukup hanya sekali. Padahal, lanjut dokter berhijab ini, kalau tidak ada penanganan lanjutan akan ada sisa sumbing yang dibawa hingga dewasa. ‘’Contohnya, bicaranya dia sengau,’’ cetusnya. dr. Badriyatut Dini memaparkan tahapan operasi bibir sumbing, pertama adalah bibir. Kalau yang bersangkutan sudah berumur tiga bulan dan berat badannya cukup, maka pasien bisa dioperasi untuk tahap pertama bibir sumbing.


Sedangkan untuk operasi untuk langit-langit dimulai pada usia antara 10 – 12 bulan. Semakin terlambat, kecacatannya berpotensi seumur hidup. ‘’Dengan adanya operasi bibir sumbing ini kita ingin masyarakat NTB tidak ada yang cacat lagi,’’ tandasnya. (fit/*)

Comments

Popular Posts