Angka Kemiskinan Masih Tinggi
Anggaran Festival Mentaram Dinilai Terlalu Fantastis
Mataram
(Suara NTB) -
Besarnya
anggaran yang diminta Disbupar (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata) Kota Mataram
untuk membiayai kegiatan Festival Mentaram, menjadi sorotan Dewan. Bahkan Wakil
Ketua DPRD Kota Mataram Muhtar, SH menilai anggaran untuk event Festival
Mentaram terlalu fantastis.
Seperti
diketahui, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Mataram meminta
tambahan anggaran sekitar Rp 1,5 miliar untuk kegiatan Festival Mentaram yang
akan dilaksanakan Bulan Agustus mendatang.
Muhtar
tidak menampik kegiatan-kegiatan seperti itu memang penting untuk memperkuat branding Kota Mataram. Hanya saja, tidak
dipungkiri pula bahwa tidak semua masyarakat Kota Mataram dapat merasakan
dampak dari kegiatan Festival Mentaram itu. Ia menilai kegiatan itu erat
kaitannya dengan masa jabatan Walikota yang akan berakhir.
''Jangan
hanya pada saat kita seperti ini mau berakhir kita membuat seperti ini, kenapa ndak dari awal,'' ujar Muhtar menjawab Suara
NTB. Kalau dari awal Pemkot Mataram mengadakan event seperti ini,
nuansanya tidak akan seperti sekarang ini. Banyak yang mengartikan berbeda.
Namun demikian, Muhtar menegaskan pihaknya tetap mendukung tapi jangan sampai
terkesan memaksakan diri.
Muhtar
mempertanyakan, apakah tidak ada kegiatan lain yang lebih mengena kepada
masyarakat. Pasalnya di Kota Mataram sendiri masih banyak masyarakat miskin. ‘’Okelah
kalau mengadakan Festival Mentaram tapi jangan seheboh itulah,’’ pintanya. Artinya,
setiap kegiatan yang diselenggarakan di Mataram harus dihajatkan untuk
sebesar-besar kesejahteraan masyarakat.
Tidak
hanya warga miskin, rumah kumuh di Mataram juga masih banyak. Sehingga Muhtar
lebih setuju kalau Pemkot Mataram focus terhadap penanganan kemiskinan dan
rumah kumuh. ‘’Kalau anggarannya memang besar, kenapa tidak kita arahkan ke
sana (penanggulangan kemiskinan dan rumah kumuh, red) saja,’’ ujarnya. Politisi
Gerindra ini mengatakan anggaran Rp 1 miliarpun sangat berarti bagi penanganan
kemiskinan di Kota Mataram.
Muhtar
menganggap Festival Mentaram terkesan buang-buang anggaran dalam waktu beberapa
hari saja. Apalagi kalau hajat pelaksanaan Festival Mentaram itu untuk sukses
pencitraan, Muhtar berujar, tanpa kegiatan itupun Kota Mataram sebagai ibukota
Provinsi NTB sudah dikenal cukup luas.
Comments