KUA PPAS Untuk APBD Perubahan Mulai Dibahas
Mataram
(Suara NTB) –
DPRD
Kota Mataram memulai pembahasan KUA PPAS untuk APBD perubahan 2015. ‘’Ini masuk pembahasan hari kedua,’’ aku
Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH., kepada Suara NTB kemarin.
Dalam
APBD perubahan 2015, anggaran Pilkada Kota Mataram menjadi prioritas disamping
kebijakan umum perubahan APBD itu sendiri. Kebijakan umum perubahan ini akan
menjadi dasar penentuan plafon anggaran. Selain anggaran, Dewan, lanjut Didi
akan mencermati terjadinya perubahan pada aspek pendapatan. Yang mana
peningkatan target atau penambahan anggaran dari aspek pendapatan seperti
pajak, dan retribusi.
‘’Dari
sumber mana saja peningkatan pendapatan itu, dari semua sumber bisa dikatakan
mengalami penambahan,’’ ujarnya. Baik DAK (Dana Alokasi Khusus) maupun pajak
bagi hasil dan pendapatan lain-lain yang sah. Kecuali PAD dari sumber retribusi.
Peningkatan itu, tentu sesuatu hal yang positif. Kondisi ini membutuhkan
pencermatan terkait dengan sumber-sumber potensial yang tidak mengalami
perubahan.
‘’Ini
tentu memerlukan penjelasan lebih detail dari TAPD pada rapat gabungan nantinya,’’
kata orang nomor satu di DPRD Kota Mataram ini. Terhadap perubahan pembiayaan,
sambung Didi, terkait beberapa hal di luar KPU, Panwaslu dan Polres. Dewan
telah menetapkan prinsip angaran Pilkada bahwa secara umum tidak ada masalah.
Namun
demikian, masih dibutuhkan pencermatan bagaimana menentukan standar anggaran
yang memadai. ‘’Kalau memungkinkan
dilakukan rasionalisasi,’’ pintanya. Termasuk aspek momentum penganggaran.
Kalau dimungkinkan dianggarkan 2016, yang diperuntukkan untuk 2016, tidak perlu
dipaksakan untuk dianggarkan dalam tahun 2015. Karena prinsip pengalokasian,
untuk satu tahun anggaran. Meskipun ada kebijakan penggunaan anggaran multi
years. Namun Dewan mempertimbangan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran.
Untuk
belanja lainnya, merupakan konsekuensi dari kebijakan yang terintegrasi dengan
perencanaan nasional, provinsi dan kota Mataram. khususnya terkait dengan
beberapa anggaran yang bersumber dari DAK dan program fisik lainnya. Sejalan
dengan momentum agenda di daerah seperti MTQ 2016. Itu berkonsekuensi dengan
anggaran yang sifatnya pembiayaan fisik untuk menunjang kegiatan tersebut.
(fit)
Comments