Pengawasan Disosnakertrans Lemah
Tenaga Kerja Lokal Banyak Jadi Penonton
Mataram
(Suara NTB) -
Disosnakertrans
(Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi) Kota Mataram diminta memperketat
pengawasan terhadap perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kota Mataram. Ini
menyusul masih banyaknya tenaga kerja lokal yang hanya menjadi penonton.
Permintaan
ini disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kota Mataram, H. Muhir, S.Kep., saat
dikonfirmasi di DPRD Kota Mataram Senin (11/5) kemarin. Ia mencontohkan
perusahaan obat yang menjajakan produknya di Kota Mataram, salesnya kebanyakan
berasal dari luar daerah seperti Bali.
''Makanya saya minta Disosnakertrans lebih ketat mengawasi,'' tegasnya.
Politisi Golkar ini menyebutkan bahwa tenaga kerja lokal masih menjadi penonton.
Sementara
tidak sedikit perusahaan yang beroperasi di Kota Mataram. Seperti sejumlah
gerai pasar modern, banyak mempekerjakan tenaga kerja dari luar Kota Mataram.
Banyaknya perusahaan yang tidak memanfaatkan tenaga kerja lokal, menurut Muhir
tidak terlepas dari lemahnya pengawasan Disosnakertrans Kota Mataram.
''Jangan
pengawasannya (Disosnakertrans, red) hanya dalam mimpi,'' sindirnya. Dikatakan
Muhir, masih banyak tenaga kerja lokal asal Mataram justru belum terserap oleh
perusahaan yang beroperasi di Kota Mataram. Seperti pasar modern, hotel dan
perusahaan lainnya. Untuk itu, ia meminta Kepela Disosnakertrans tidak hanya
berbicara di media.
Muhir
berharap Disosnakertrans benar-benar turun melakukan pengawasan sehingga data
tenaga kerja jelas. ''Kami (Komisi IV, red) tidak mau ditipu,'' cetusnya.
Karenanya dari sekarang ia meminta Disosnakertrans melakukan klasifikasi
perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Mataram. Seperti akan beroperasinya
mall terbesar di Kota Mataram yakni Lombok Epicentrum Mall.
''Kalau
Lombok Epicentrum mampu menyerap 2.000 tenaga kerja, bolehlah tenaga luar itu
100, kita 1.900 orang,'' katanya. Saat perusahaan mengajukan izin usaha, harus
ditekankan syarat penggunaan tenaga kerja lokal yang ditunjukkan dengan KTP
Kota Mataram. Muhir meminta Disosnakertrans segera berkoordinasi dengan SKPD
terkait dan melakukan sosialisasi. Ia yakin, jika diberi kesempatan, tenaga
lokal mampu bersaing dengan tenaga kerja dari luar.
Sebelumnya,
Kepala Disosnakertrans Kota Mataram, H. Ahsanul Khalik, S.Sos, meminta perusahaan
yang mengikuti bursa kerja yang akan dilaksanakan Disosnakertrans Kota Mataram
tanggal 16-17 Mei di Mataram Mall, diwajibkan untuk memprioritaskan warga atau
pelamar dari Kota Mataram. (fit)
Comments