Perlu Dilakukan Rapat Kerja

TIDAK kunjung selesainya persoalan aset di Kota Mataram menjadi sorotan Dewan. Salah satunya pemanfaatan asset Pemkot Mataram oleh PT. Pasifik Cilinaya Fantasi. Mantan Ketua Pansus LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota) DPRD Kota Mataram, Drs. HM. Zaini mengakui bahwa persoalan royalti belum menemukan ujungnya. Terkait ini, Zaini memandang perlu dilakukan rapat kerja bersama eksekutif.

Termasuk bagaimana perkembangan pasar modern. ''Bagaimana perkembangan dan pengaruhnya. Apakah sudah dilakukan kajian,'' tanyanya. Sebab, lanjut Zaini, Dewan pernah menyampaikan kepada eksekutif untuk melakukan kajian terkait dampak pasar modern terhadap kehidupan bermasyarakat di Kota Mataram.

Pihaknya, demikian Zaini, menghendaki bagaimana agar infrastruktur seperti jalan-jalan lingkungan dan drainase diperhatikan. Karena banyak drainase yang aksesnya tertutup akibat pembangunan ruko. Demikian juga pembangunan jalan lingkungan. Termasuk yang menjadi pemikiran adalah kondisi keamanan yang memadai di Kota Mataram. ''Kemarin kan oleh kita sudah ada perda krama adat,'' imbuhnya.

Bagaimanapun, kondisi keamanan akan sangat berpengaruh terhadap ekonomi Kota Mataram. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan berdampak terhadap berkurangnya angka pengangguran dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Sementara mengenai tata ruang, ada standar deviasi atau penyimpangan tata ruang yang masih ditoleransi.

‘’Tapi kalau sudah melebihi itu (standar, red) harus diubah tata ruang kita (Kota Mataram),’’ cetusnya. Apalagi, di beberapa tempat di Kota Mataram, peruntukkannya banyak yang tidak sesuai dengan tata ruang. Ia mencontohkan munculnya restoran di kawasan yang diklaim Pemkot Mataram sebagai kawasan perkantoran dan pendidikan. Artinya, kalau memang perubahan tata ruang itu menjadi kebutuhan bersama, seharus Pemkot Mataram segera mengajukan perubahan.

Sehingga, persoalan itu tidak menjadi berlarut-larut. ‘’Pemkot harus responsive terhadap hal-hal yang berdampak positif terhadap masyarakat dan kota. Jangan nanti dibiarkan terus nanti banyak dilanggar-dilanggar,’’ ucapnya.  Ini akan berdampak pada ketidaktaatan terhadap konstitusi. Sebab, kalau dibiarkan, bukan tidak mungkin akan menimbulkan kecemburuan social. (fit)