Masyarakat Jangan Dipersulit
PELAYANAN
dokumen kependudukan di Kota Mataram, masih saja dikeluhkan oleh masyarakat.
Anggota Komisi I DPRD Kota Mataram, Fuad Sofian Bamasaq, SH., mengaku, pihaknya
banyak mendapat laporan dari masyarakat terkait pelayanan di Dinas Dukcapil
(Kependudukan dan Catatan Sipil) Kota Mataram.
‘’Masyarakat
mengeluh, pelayanan di Dukcapil sering tidak nyaman,’’ tuturnya kepada Suara NTB di ruang kerjanya, Senin
(22/6). Ia mencontohkan ada masyarakat yang membutuhkan KTP, tetapi Kartu
Keluarga milik masyarakat itu, rusak. Meski nama warga bersangkutan muncul di
server Dinas Dukcapil namu petugas di sana masih saja meminta masyarakat
bersangkutan untuk menghadirkan pihak-pihak tertentu untuk menguatkan identitas
pemohon KTP.
Praktik-praktik
seperti itu, lanjut Fuad, jelas membebani masyarakat. ‘’Pelayanan kepada
masyarakat jangan dipersulit, mestinya pelayanan itu harus dipermudah,’’
pintanya. Pasalnya, kata politisi PDI Perjuangan ini, dari beberapa daerah yang
pernah dikunjungi dalam studi banding, tidak ada yang sesulit di Kota Mataram.
Bahkan, sekelas kota besar seperti Jakarta, pelayanannya justru sangat mudah.
‘’Di Jakarta saja, kalau hilang KK, cukup membuat surat keterangan kehilangan
di polisi,’’ imbuhnya.
Fuad
mengimbau kepada Dinas Dukcapil agar lebih rajin turun ke lapangan. Selama ini,
ia melihat pelayanan dokumen kependudukan di Kota Mataram, masih pasif karena
hanya tersentral di Dinas Dukcapil Kota Mataram. Untuk itu, ia mendorong
dilakukannya terobosan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan
mobile dipandang paling sesuai untuk
memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Fuad
pesimis target perekaman maupun pencetakan KTP elektronik di Kota Mataram akan
mampu terpenuhi kalau tidak ada upaya mendekatkan pelayanan. Apalagi Dukcapil
sudah memiliki fasilitas mobile.
‘’Mestinya itu dimanfaatkan betul. Puasa jangan dijadikan alasan untuk
meliburkan pelayanan ke lingkungan,’’ pungkasnya.
Ia
berujar, masih banyak masyarakat wajib KTP di Kota Mataram, sampai saat ini
justru belum ber-KTP. Pada bagian lain, Fuad mengatakan KTP elektronik mestinya
berlaku seumur hidup dan itu harus disosialisasikan kepada masyarakat. Fuad
meminta Dukcapil lebih sering jemput bola ketimbang pasif menunggu di kantor.
(fit)
Comments