Sulit Ikuti Ketentuan Ideal
Lalu Suriadi, SE |
PERNYATAAN
Pengawas Sekolah se-Kota Mataram saat rapat kerja dengan Komisi IV DPRD Kota
Mataram baru-baru ini yang menyebutkan bahwa jumlah siswa dalam satu kelas demi
memberi kenyamanan kepada anak didik untuk proses belajar mengajar, idealnya 32
orang. Namun kenyataannya di Mataram, jumlah siswa dalam satu kelas, bisa
mencapai 40 siswa.
‘’Karena
memang kultur anak-anak kita yang mau bersekolah ini yang tinggi,’’ ujar
anggota Komisi IV DPRD Kota Mataram, Lalu Suriadi, SE., menjawab Suara NTB di DPRD Kota Mataram, Jumat
(19/6). Sehingga akan sulit sekali untuk bisa mengikuti ketentuan ideal itu.
Sebab, katanya, kalau dipaksanakan sekolah mengikuti ketentuan harus 32 orang
per kelas, maka akan ada sekitar 3.000 siswa yang tidak tertampung.
Ini,
menurut Suriadi, juga sebagai salah satu dampak dari adanya kebijakan wajib
belajar 12 tahun. Mau tidak mau, siswa yang tidak tertampung itu, menjadi
pemikiran pihaknya. Kalau tidak dilakukan pengaturan, jumlah calon siswa yang
hendak masuk ke SMA negeri misalnya, tidak terkejar dengan daya tampung yang
ada. ‘’Nah inilah yang menjadi jatah dari sekolah swasta,’’ ucapnya.
Pemerintah
jelas berhitung juga dalam hal ini. Berapa tiap kelas siswa yang tertampung,
sehingga sekolah swasta juga akan kebagian siswa. ‘’Dan bagaimana komitmen
dengan sekolah swasta,’’ imbuhnya. Karenanya, sekolah swasta diharapkan mampu
meningkatkan kualitas. Selain secara swadaya juga diminta adanya dukungan dari
pemerintah untuk menyokong kualitas sekolah swasta.
Politisi
PKB ini membantah kalau ada kesan pemerintah hanya memperhatikan sekolah negeri
saja, sementara sekolah swasta terkesan masih dianaktirikan. ‘’Itu yang salah
persepsinya. Semua sekolah diprioritaskan,’’ kata Suriadi. Ia menegaskan bahwa
yang memprioritaskan sekolah negeri, bukan pemerintah, melainkan masyarakat.
Rata-rata
orang tua siswa menginginkan anaknya sekolah di sekolah negeri. Alasannya
kualitas sekolah bersangkutan. Pihaknya juga tidak menutup mata bahwa, ada juga
sekolah swasta di Kota Mataram yang kualitasnya baik. Seperti halnya SMA
Kesuma. Indikatornya, angka kelulusan, dimana sekolah itu mampu meluluskan
siswanya hampir seratus persen. (fit)
Comments