Harus Dikaji Ulang
Lalu Suriadi SE |
ANGGOTA DPRD Kota Mataram dari PAN Lalu Suriadi, SE.,
meminta Pemprov NTB mengkaji ulang penunjukkan Penjabat Walikota Mataram.
Menurutnya, penunjukkan Penjabat Walikota Mataram diduga memicu keresahan di tengah masyarakat. ‘’Saya ini banyak
ditelepon sama masyarakat,’’ akunya.
Terlebih dengan mencuatnya kasus dugaan penyimpangan APBD
Kota Mataram. Laporan dugaan APBD ganda yang dilaporkan oleh salah satu partai
politik dinilai merupakan ekses dari penunjukkan Penjabat Walikota Mataram yang
akan mengisi kekosongan jabatan Walikota Mataram pascaditinggalkan pasangan Walikota H. Ahyar Abduh-H. Mohan Roliskana yang berakhir masa
jabatannya tanggal 10 Agustus 2015
mendatang.
Mestinya, tegas Suriadi, penunjukkan Penjabat Walikota
Mataram tidak direcoki dengan urusan politik.
Dikatakan Suriadi, laporan dugaan penyimpangan APBD
Kota Mataram menimbulkan multitafsir di tengah masyarakat. Apalagi, lanjutnya,
figur yang ditunjuk Pemprov NTB sebagai Penjabat
Walikota Mataram tidak dapat dipungkiri adalah bagian dari parpol yang
melaporkan dugaan APBD ganda Kota Mataram.
‘’Kita berharap Penjabat Walikota yang ditunjuk adalah
figur yang netral,’’ ujar anggota Komisi IV DPRD Kota Mataram ini. Semua pihak,
kata Suriadi, harus memberikan pembelajaran politik yang santun kepada
masyarakat. Pada prinsipnya, sambungnya, pihaknya sangat setuju dugaan APBD ganda
dilaporkan ke kejaksaan.
Ia pun mendorong pihak Kejaksaan mengusut dugaan
penyimpangan APBD Kota Mataram itu. Apalagi kalau benar ada penyimpangan dalam
laporan salah satu parpol tersebut. Yang disayangkan, kata Suriadi, APBD yang
dilaporkan ke Kejaksaan itu telah disetujui bersama oleh semua unsur pimpinan.
Termasuk di dalamnya unsur pimpinan yang berasal dari parpol yang melaporkan
dugaan penyimpangan APBD Kota Mataram itu.
‘’Kalau memang ada dugaan penyimpangan misalnya,
kenapa baru sekarang dilaporkan. Kenapa dulu waktu ditetapkan, ikut
menyetujui,’’ ujarnya heran. Namun begitu, ia yakin dan percaya meskipun ada
parpol yang melaporkan dugaan penyimpangan APBD Kota Mataram, namun masyarakat
sudah jeli dan cerdas menilai persoalan tersebut. (fit)
Comments