Harus Jadi Rujukan Kebijakan
LAPORAN
Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2014 dan penyampaian nota
keuangan perubahan APBD Kota Mataram tahun anggaran 2015 tidak sedikit mendapat
apresiasi dari kalangan DPRD Kota Mataram. Terutama dari Fraksi Partai Golkar.
Juru bicara Fraksi Partai Golkar, Abdul Malik, S.Sos., dalam pemandangan umum
fraksi partai berlambang pohon beringin baru-baru ini mengapresiasi hasil audit
laporan keuangan oleh BPK RI dengan predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian).
‘’Ini
merupakan harapan kita yang telah lama tertunda,’’ cetusnya. Capaian prestasi
ini, sambung Malik, diharapkan akan berdampak positif terhadap semakin
meningkatnya kualitas dan kinerja pengelolaan keuangan daerah. Fraksi partai
Golkar, kata Malik berharap keberhasilan mendapat opini WTP menjadi rujukan
dalam mengambil segala kebijakan.
Untuk
memantapkan ke arah tersebut, Fraksi Partai Golkar, katanya, mendukung upaya
pemantapan penerapan accrual basic system, pemantapan manajemen pengelolaan
aset daerah, perluasan cakupan CMS (Cash
Manjemen System), peningkatan
kapasitas, profesionalisme dan kualitas aparatur pengelola keuangan daerah.
Selain
itu, peningkatan sarana dan prasarana pendukung lainnya. Upaya-upaya tersebut
dilakukan dalam kerangka penguatan sistem reformasi birokrasi yang
sebesar-besarnya untuk peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat. Fraksi
Partai Golkar juga mengapresiasi eksekutif yang telah melaksanakan berbagai
program dan kegiatan pemerintahan, pembangunan, pelayanan dan pemberdayaan
kemasyarakatan dengan memperoleh berbagai kemajuan dan capaian kinerja/performa
pemerintahan yang sangat progresif.
Seperti
realisasi keuangan Rp 1,44 triliun lebih atau 88,72 persen dari anggaran Rp
1,177 triliun lebih. Ini menunjukkan adanya peningkatan dari tahun anggaran
2013 sebesar 86,41 persen. Kemampuan menutup defisit anggaran sebesar Rp
121,808 miliar lebih bersumber dari Silpa dan belanja pinjaman daerah. Ini
lanjut, Malik, menunjukkan pengelolaan keuangan yang sehat dan positif.
Dikatakan
anggota Komisi II DPRD Kota Mataram ini, terhadap realisasi pendapatan Rp 1,83
triliun lebih atau 102,63 persen. Capaian realisasi tersebut lebih tinggi
dibandingkan capaian realisasi tahun anggaran 2013 sebesar 100,11 persen.
Terhadap realisasi PAD Rp 202,584 miliar lebih menunjukkan peningkatan dari
tahun 2013 yang tercatat Rp 139,877 miliar lebih. (fit)
Comments