Tingkatkan Pelayanan
H. Noer Ibrahim |
SEKRETARIS
Komisi II DPRD Kota Mataram, Drs. HM. Noer Ibrahim meminta Dispenda (Dinas
Pendapatan) Kota Mataram meningkatkan pelayanan pembayaran PBB (Pajak Bumi dan
Bangunan). Permintaan ini menyusul masih minimnya capaian PBB Kota Mataram.
Seperti diketahui, hingga minggu kedua Bulan Juli 2015, pembayaran BPP mencapai
68,70 persen atau sekitar Rp 12,7 miliar lebih dari target PBB tahun 2015 ini
Rp 18,5 miliar.
Untuk
pembayaran PBB di tingkat kecamatan maupun kelurahan, Dispenda Kota Mataram
diharapkan lebih pro aktif melakukan jemput bola agar target yang telah
ditentukan dapat tercapai. Meskipun juru pungut PBB, lanjut Noer Ibrahim telah
dilengkapi dengan kendaraan operasional, Dispenda juga harus menjalin kerjasama
dengan semua lingkungan.
Ia
menyarankan Dispenda Kota Mataram untuk memanfaatkan speaker masjid untuk
mengumumkan waktu, tempat dan batas pembayaran PBB. Cara ini diyakini bakal
mampu mendongkrak perolehan PBB di Kota Mataram. ‘’Barang siapa yang belum
membayar PBB, segera dating ke Dispenda Kota mataram ataupun di kelurahan.
Jemput bola,’’ ujar Noer Ibrahim. Ia yakin, jika dikomunikasikan, semua
pengurus masjid tentu akan welcome
dengan hal itu.
Dengan
operasional di tiap kelurahan mestinya tidak ada lagi masyarakat yang enggan
membayar PBB dengan alasan jauh dan makan ongkos. ‘’Sudah ada di kelurahan
masing-masing dan itu harus bisa,’’ imbuhnya. Politisi Golkar mengimbau agar
para PNS juga segera melunasi kewajibannya membayar PBB. ‘’Kita imbau mereka
agar membayar PBB-nya tepat waktu,’’ demikian Noer Ibrahim.
Selain
itu, siapapun yang mendiami rumah dinas yang ada di Kota Mataram diminta
melunasi pembayaran PBB sampai akhir Agustus. Namun toh kalau pada akhirnya
setelah tanggal jatuh tempo ternyaa masih ada masyarakat yang menunggak pajak,
Dispenda disarankan menempuh langkah persuasif terlebih dahulu.
‘’Kalau
pajak kan tidak ada tindakan paksa,’’
imbuhnya. Sementara itu, terkait keberadaan juru pungut, sudah memadai. Tinggal
bagaimana Dewan mendukung anggaran untuk membyaar honor mereka. ‘’Honornya
harus dibayar, jangan ditunggak-tunggakan supaya mereka lebih rajin
operasionalnya,’’ pungkas Noer Ibrahim. (fit)
Comments