Dukung Lima Hari Kerja

RENCANA Penjabat Walikota Mataram menerapkan lima hari kerja di Kota Mataram, mendapat dukungan dari kalangan Komisi I DPRD Kota Mataram. ‘’Lima hari kerja itu kan sudah ada undang-undangnya,’’ cetus Ketua Komisi I DPRD Kota Mataram, I Gde Sudiarta menjawab Suara NTB di ruang kerjanya, Kamis (13/8) kemarin.

Ia mempersilahkan Penjabat Walikota Mataram memberlakukan lima hari kerja kalau memang lima hari kerja dinilai lebih efektif ketimbang yang sekarang masih enam hari kerja. ‘’Kalau memang dianggap lebih efektif dan efisien dan itu akan merupakan suatu keberhasilan bagi beliau untuk memimpin sementara Kota Mataram ini, ya kenapa tidak,’’ ujarnya.

Kalaupun nantinya ada oknum pegawai Pemkot Mataram setengah hati melaksanakan aturan itu, tentu menjadi tanggungjawab Penjabat Walikota Mataram yang telah memutuskan mengambil kebijakan memberlakukan lima hari kerja. Kalau lima hari kerja sudah diberlakukan di Kota Mataram, masing-masing SKPD harus menekankan kepada bawahannya.

‘’Jadi sekarang ya Bu Wali memerintahkan kepada semua SKPD akan menekankan kepada semua bawahannya dan data kehadiran pegawai harus betul-betul dicek,’’ kata politisi Gerindra ini. Gde Sudiarta juga sepakat pemberlakuan absensi sidik jari untuk menghindari bolosnya pegawai saat jam kerja. Kalau ada oknum pegawai yang menentang aturan itu, sambungnya, ia menyarankan agar pegawai bersangkutan diberikan sanksi.

‘’Kita (Pemkot Mataram, red) kan punya Satpol PP, suruh Satpol PP tangkap dia (pegawai bolos, red) lalu jemur di bawah tiang bendera. Selesai kan urusannya,’’ demikian sarannya. Gde Sudiarta tidak menampik pemberlakuan absensi sidik jari bukan tanpa kelemahan. Yang dikhawatirkan, para pegawai datang pada pagi hari dan sore hari hanya sekadar untuk membubuhkan sidik jari sebagai pertanda kehadirannya hari itu.

Apabila dalam rentang waktu jam kerja, ada oknum pegawai yang justru membolos, di situlah dibutuhkan ketegasan pimpinan SKPD. ‘’Kalau pekerjaannya sudah selesai sebelum batas waktu, ya kenapa tidak diberikan kelonggaran. Asalkan jangan keluar dari kantor itu,’’ tandasnya. (fit)