Harus Ada Kontribusi
PERNYATAAN
Kepala Dinas Kebersihan Kota Mataram, Ir. Dedi Supriyadi mengenai armada sampah
ideal satu truk sampah per kelurahan, mendapat tanggapan dari Sekretaris Komisi
III DPRD Kota Mataram, Ismul Hidayat. ‘’Logikanya kan tidak sesederhana itu,’’ cetusnya menjawab Suara NTB di Mataram, Jumat (22/8).
Sebab,
lanjut Ismul, dengan keterbatasan anggaran yang ada, mustahil Pemkot Mataram
bisa memenuhi kebutuhan truk sampah satu per kelurahan. Persoalan sampah di
Kota Mataram tidak akan selesai hanya dengan pengadaan truk sampah sejumlah
kelurahan yang ada. Justru yang terpenting adalah bagaimana menggugah kesadaran
masyarakat.
Program
sosialisasi kepada masyarakat dalam upaya memberi penyadaran kepada masyarakat
masih terbatas. Indikatornya adalah, anggaran untuk pemberdayaan atau pembinaan
masyarakat sangat minim. ‘’Jadi kalau hitungannya masih angkut buang, data saat
sekarangpun belum tentu sama dengan data bulan depan,’’ terang Ismul. Sebab,
jumlah penduduk menunjukkan trend peningkatan.
Yang
paling penting dalam penanganan sampah adalah upaya riil. ‘’Satu pertanyaan, bisa
nggak Dinas Kebersihan, satu
kelurahan saja menjadi pilot project.
Jangan dulu kita bicara masalah ideal. Siapa sih yang tidak mau ideal,’’ kata politisi PSK ini. Surabaya pun,
lanjut Ismul, tidak serta merta menjadi kota yang bersih seperti sekarang ini
tanpa adanya penyadaran-penyadaran kepada masyarakat.
Dewan,
kata dia, menginginkankan jawaban Kepala Dinas Kebersihan Kota Mataram setiap
tahun tidak berkutat pada persoalan yang sama. Ismul menilai Dinas Kebersihan
belum serius menangani sampah di Kota Mataram. Padahal, Dewan ingin melihat
ide-ide cemerlang dari Dinas Kebersihan Kota Mataram. ‘’Bagaimana dia
melihatkan stake holder,’’ imbuhnya. Keterlibatan stake holder yang lain dalam
bidang kebersihan sangat dibutuhkan.
Baik
BUMN, BUMD maupun perusahaan swasta diharapkan menyisihkan dana tanggung jawab sosial
atau CSR perusahaannya masing-masing untuk bersama-sama peduli masalah
kebersihan. ‘’Kan selama ini di Mataram belum ada truk sampah yang dibranding dari nama bank atau perusahaan
swasta,’’ keluhnya. Padahal mereka berusaha di Kota Mataram, maka sudah
selayaknya memberi kontribusi terhadap pembangunan di Kota Mataram. Salah
satunya dalam bidang kebersihan. (fit)
Comments