Harus Ikut Aturan
RENCANA
kebijakan Penjabat Walikota Mataram, Dra. Hj. Selly Andayani, MSi., yang akan
memberlakukan TKD (Tunjangan Kinerja Daerah), mendapat apresiasi dari Wakil
Ketua DPRD Kota Mataram, Muhtar, SH. ‘’Inikan kebijakan dari Penjabat Walikota.
Sepanjang ini untuk meningkatkan kegiatan dari PNS, kita akan dukung,’’
tuturnya menjawab Suara NTB di
kantornya, Kamis (20/8).
TKD
diyakini dapat menjadi pemacu semangat. ‘’Kita berharap teman-teman PNS ini dia
tahu tugas dan fungsinya melayani masyarakat yang tentunya diatur dengan
ketentuan-ketentuan yang ada,’’ terang Muhtar. Misalnya, kalau sudah jam kerja,
PNS harus hadir di kantor masing-masing pada jam yang telah ditentukan.
Politisi
Gerindra ini menyatakan dukungannya kepada Penjabat Walikota atas rencana
pemberlakuan TKD bagi PNS lingkup Pemkot Mataram. Dengan adanya TKD nantinya,
kesejahteraan bagi PNS bisa lebih terjamin. Pemberlakuan TKD ini menurutnya
cukup baik untuk memacu semangat para PNS. ‘’Ya memang harus. Ini risiko
teman-teman sebagai PNS,’’ cetusnya.
Apabila
sudah menyandang status sebagai PNS, tentu harus mengikuti aturan tersebut.
‘’Jangan neko-neko lagi,’’ imbuhnya. Artinya, kalau sudah di kantor PNS harus
bekerja yang baik. Jangan sampai ada PNS yang keluyuran saat jam kerja. Kecuali
ada perintah dari atasan untuk melaksanakan tugas di luar kantor.
Muhtar
mendukung rencana itu karena memang hajatnya untuk bagaimana PNS dapat melayani
masyarakat dengan lebih baik. Ia tidak menampik masih banyak oknum PNS saat jam
kerja justru masih bermalas-malasan. ‘’Kerjanya main game, main catur baca
Koran. Ini ke depan wawasan teman-teman PNS bisa bertambah,’’ ujarnya.
Muhtar
mengajak para PNS Kota Mataram untuk melihat secara objektif rencana kebijakan
pemberlakuan lima hari kerja, absensi sidik jari dan juga TKD. Bahwa kebijakan
itu semata-mata untuk memperbaiki kinerja para PNS. Daerah lainpun, lanjutnya,
sudah banyak yang menerapkan rencana kebijakan Penjabat Walikota Mataram ini. Menurutnya,
alasan yang disampaikan Penjabat walikota terkait rencana lima hari kerja,
absensi sidik jari serta TKD, cukup logis. ‘’Sudah saatnya kita di Mataram ini
berbenah,’’ tandasnya. (fit)
Comments