Bantuan Harus Dikembalikan
ANGGOTA
Komisi IV DPRD Kota Mataram, Sang Ketut Deresta mengaku terusik atas masalah
bantuan alat pengering padi yang diduga salah sasaran. ''Saya mendapat
pengaduan dari masyarakat yang merupakan kelompok tapi,'' katanya kepada Suara NTB di kantornya.
Kelompok
tani yang ada di Kota Mataram, termasuk yang telah mengadu kepada pihaknya,
bahwa mereka mengajukan proposal, sudah pasti ingin mendapatkan bantuan
tersebut. Yang disayangkan, ketika bantuan itu turun, peruntukkannya justru di
Lombok Barat. Atas kondisi ini, kata Deresta, semestinya Kepala Dinas PKP
(Pertanian, Kelautan dan Perikanan) Kota Mataram, Ir. H. Mutawalli, tetap
bertahan bahwa bantuan itu untuk Kota Mataram.
Menurut
politisi Hanura ini, meskipun lahan pertanian di Kota Mataram sudah menyusut
tetapi masih ada warga yang menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian. Sehingga,
menjadi sangat penting ketika bantuan itu ada. Untuk itu, bantuan alat
pengering padi itu diusulkan oleh sejumlah kelompok tani di Kota Mataram.
‘’Setelah
itu malah kelompok lain yang dapat dan peruntukkannya malah tidak di Kota
Mataram,’’ ujarnya kecewa. Deresta menuntut adanya tindakan konkret dari Kepala
Dinas PKP Kota Mataram untuk mengklarifikasi bantuan tersebut. Terlebih dengan
adanya penolakan dari kelompok tani yang mengajukan proposal. ‘’Mereka menolak memberi
tanda tangan karena memang mereka tidak menerima bantuan itu,’’ imbuhnya.
Deresta
berharap tindakan nyata Kepala Dinas PKP Kota Mataram bagaimana supaya bantuan mesin
itu dikembalikan kepada kelompok tani yang ada di Kota Mataram. Sudah ada
pernyataan dari Kepala Dinas Pertanian Provinsi NTB bahwa ketika bantuan itu
tidak sesuai peruntukkan dapat dikembalikan.
Sekarang,
lanjut Deresta, mestinya Kepala Dinas PKP Kota Mataram menuntut kepada Dinas
Pertanian Provinsi NTB. Ia membantah bahwa ‘’nyasarnya’’ bantuan yang sedianya
untuk kelompok tani di Kota Mataram kepada kelompok tani yang ada di Lombok
Barat akibat lemahnya pengawalan atas bantuan yang telah diusulkan itu.
‘’Katanya
sih tempat yang belum tersedia untuk mesin itu. Tapi kenyataannya sudah ada
tempat yang disediakan oleh kelompok itu. Tidak mungkin juga mereka akan
mengajukan permintaan bantuan mesin kalau tempatnya belum ada,’’ tandasnya.
(fit)
Comments