Harus Diputuskan Bersama
LAMBANNYA
penanganan royalti Mataram Mall, menjadi atensi DPRD Kota Mataram, khususnya
Komisi II. Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram, Misban Ratmaji, SE., menyayangkan
sampai saat ini Pemkot Mataram belum mampu menentukan nilai royalti mall,
sesuai harapan. Apalagi persoalan royalti mall ini seperti diakui Sekda Kota
Mataram, Ir. HL. Makmur Said saat rapat gabungan komisi, telah berlangsung
delapan tahun lamanya tanpa perubahan nilai royalti.
‘’Mestinya
saat itu bisa dikaji. Kalau memang kemarin hasil appraisal maupun hasil kajian akademisi tidak digunakan, kenapa
dilakukan,’’ tanyanya. Apalagi untuk menggunakan jasa appraisal dan akademisi,
biayanya tidak murah. Sebelum mengambil kebijakan seperti menggunakan jasa tim appraisal maupun akademisi, harus ada
kajian yang baik.
Menurut
Misban, permasalahan royalti Mataram Mall mestinya bisa diselesaikan dengan
cara yang sederhana. ‘’Negosiasi saja di bawah. Kenapa harus pakai appraisal-appraisal segala,’’ sesalnya. Toh,
kata Misban hasil perhitungan tim appraisal
dan juga akademisi, ternyata tidak dijadikan rujukan oleh Pemkot Mataram dalam
menentukan nilai royalti Mataram Mall.
Politisi
PKPI ini menyarankan, sebaiknya antara eksekutif, legislatif dan pengelola
Mataram Mall, duduk bersama. ‘’Kita bicara sama-sama. Selama ini kan antara
eksekutif dengan legislatif terputus,’’ imbuhnya. Selama ini, pembicaraan
terkait royalti didominasi oleh eksekutif dan juga pengelola mall.
Memang,
akunya, legislatif hanya dilibatkan satu kali, ketika menghantarkan pembentukan
tim appraisal tahun 2013 lalu, setelah itu tidak ada lagi komunikasi yang
terbangun terkait royalti Mataram Mall dengan eksekutif.
Ia
berharap, tiga pihak ini dapat bertemu agar jelas persoalannya. Supaya nantinya
keputusan yang dihasilkan benar-benar komprehensif. ‘’Apapun keputusan yang
nantinya diambil, supaya diambil secara bersama-sama,’’ demikian Misban. Sehingga,
tidak ada satu pihakpun yang keberatan dengan keputusan yang dihasilkan.
Bagi
Dewan, kata Misban, masalah angka tidak lagi menjadi dominan ketika
masing-masing pihak telah mendengar apa yang menjadi persoalan terkait royalti
Mataram Mall. ‘’Yang penting bagi kami jelas dulu. Nanti tinggal diputuskan
sekian dengan berbagai pertimbangan dan alasan,’’ terangnya.
Sehingga
tidak ada lagi keberatan dari masing-masing pihak. ‘’Jadi kan masing-masing pihak ikhlas menerimanya,’’ imbuh Misban.
Comments