Jangan Banyak Wacana
SEKRETARIS
Komisi III DPRD Kota Mataram, Ismul Hidayat mengingatkan kepada Penjabat
Walikota Mataram untuk tidak banyak berwacana. Pasalnya, banyak wacana yang
ditebar Penjabat, dikhawatirkan membuat Penjabat tidak fokus pada apa yang
menjadi tugas pokoknya. Salah satunya wacana menjadikan eks Bandara Selaparang
sebagai pusat perkantoran. Mengingat masih ada SKPD yang kantornya pinjam pakai
dari Pemprov NTB.
Melihat
kondisi letak kantor SKPD yang berpencar, keberadaan eks Bandara dipandang
sangat mendukung ketika kantor Walikota dengan SKPD terpusat. ‘’Sangat bagus,’’
cetusnya menjawab Suara NTB di ruang kerjanya, Jumat (30/10). Hanya saja karena
lahan eks Bandara Selaparang merupakan milik PT. Angkasa Pura, tentu ini tidak
mudah.
Menurut
Ismul, sah-sah saja ide brilian seperti itu. ‘’Tapi kami mengharapkan
kerja-kerja Penjabat Walikota itu lebih fokus pada penyelesaian APBD 2016,’’
pintanya. Memanfaatkan lahan eks Bandara Selaparang sebagai lokasi perkantoran
dianggap sebagai wacana yang harus dilakukan dengan cara duduk bersama dengan
Dewan.
Sehingga
tidak menjadi wacana yang tidak jelas. Dikatakan Ismul, ada dua fokus Pemkot
Mataram yang seharusnya menjadi perhatian Penjabat Walikota. Pertama suksesi
Pilkada dan penyelesaian APBD 2016. Politisi PKS ini melihat, baru tahun ini
proses APBD Kota Mataram sangat lamban.
Demikian
pula dengan Pilkada, masyarakat belum menerima sosialisasi yang massif, baik
sosialisasi oleh KPUD maupun Pemkot Mataram. Karena bagaimanapun pemerintah
juga bertanggung jawab untuk mensukseskan Pilkada. Sosialisasi Pilkada penting
dilakukan. Masyarakat perlu mendapat pengetahuan yang baik terkait pelaksanaan
Pilkada Kota Mataram.
Kemudian,
APBD yang menjadi ‘’darah’’ dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakat dalam tahun
anggaran 2016, harus segera diselesaikan. Karena waktu yang tersisa untuk
menuntaskan pembahasan RAPBD 2016, kurang dari satu bulan. Belum lagi proses
kajian. ‘’Dua tugas ini yang menjadi perhatian Penjabat Walikota, jangan yang
lain-lain,’’ tandasnya. Ismul menilai Penjabat Walikota Mataram terlalu dini
menebar berbagai wacana.
Dewan,
sambung Ismul, sebetulnya tidak mempersoalkan wacana maupun rencana apa saja
yang dilontarkan Penjabat Walikota Mataram. Namun dengan catatan, apa yang
menjadi tugas pokoknya, yakni menyukseskan pelaksanaan Pilkada serta pembahasan
APBD 2016 tidak terbengkalai.
Dewan,
aku Ismul banyak mendapat masukan terkait kebijakan Penjabat walikota yang
menaikan upah tenaga kebersihan. ‘’Hanya saja proses untuk melalui itu dalam APBDP,
alhamdulillah walaupun sudah selesai tapi kan sangat lambat,’’ keluhnya. Apalagi
masih banyak kegiatan lainnya yang dibiayai melalui APBD. (fit)
Comments