Potensi Pantai Mubazir
MASIH
minimnya PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari sektor perikanan, mendapat kritikan
dari Wakil Ketua DPRD Kota mataram, Muhtar, SH. Ia mengatakan, penting ada
regulasi agar ada sumbangan PAD yang konkret dari sektor perikanan. Kondisi
saat ini, cukup memprihatinkan.
Dibandingkan
dengan Kota Tegal Jawa Tengah yang hanya memiliki pantai 7 kilometer, mampu
mendulang PAD dari sektor perikanan tidak kurang dari Rp 7 miliar per tahun.
Sementara Kota Mataram dengan panjang pantai 9,8 kilometer, belum mampu
menghasilkan PAD. ‘’Kalau punya perencanaan yang bagus, di Kebon Roek bisa
dibuat itu (tempat pelelangan ikan, red),’’ ujarnya.
Namun
melihat kondisi saat ini, Muhtar mengaku pesimis Kota Mataram mampu menggarap
sektor perikanan sampai bermuara pada PAD. ‘’Karena kita lihat ini masih
setenga hati, tidak maksimal. Seperti kasus parkir dan reklame,’’ imbuhnya.
Kalau memang DPKP (Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan) Kota Mataram ingin
membangun TPI, masih banyak tempat yang memungkinkan untuk itu.
Seperti
di Jembatan Meninting, Kota Mataram. Apalagi di Pondok Perasi Ampenan yang
notabene tidak jauh dari Meninting, merupakan salah satu pusat nelayan Kota
Mataram. ‘’Persoalannya sekarang, ada kemauan atau tidak,’’ cetusnya. Padahal,
pembangunan TPI berikut regulasi ini penting untuk melindungi nelayan agar saat
hasil tangkapan melimpah, harganya tidak anjlok.
Dikatakan
Muhtar, potensi pantai Kota Mataram, sesungguhnya sangat besar. Hanya saja,
potensi itu belum digarap secara maksimal. Ia mengaku iri melihat daerah lain
dapat menggarap potensi perikanannya secara maksimal bahkan sampai mampu
menghasilkan PAD cukup signifikan. ‘’Daerah lain bisa, kenapa kita tidak,’’
sesalnya.
Menurutnya,
belum ada kemauan dari DPKP untuk menggarap sektor perikanan secara maksimal.
Ia mencontohkan nelayan kerap dilanda kebingungan ketika hasil tangkapan
melimpah. Terpaksa, hasil tangkapan itu dijual dengan harga yang murah kepada
pengepul.
Mestinya,
sambung Muhtar, kalau DPKP mampu menyerap hasil tangkapan nelayan, harga ikan
tidak terlalu anjlok saat hasil tangkapan melimpah. Sayangnya, cold storage
yang ada di Mataram saat ini, masih dikelola pihak swasta. Sehingga harga beli
ikan dari nelayan terkesan seenaknya. (fit)
Comments